LPNU-LPPNU Gandeng UIM Rintis Pelatihan Budidaya Jamur
Ketua LPNU, Bakhtiar, menilai potensi bisnis jamur sangat menjanjikan untuk digarap masyarakat luas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Perekonomian NU (LPNU) dan Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU), tengah menggagas pelatihan budidaya hasil hutan non-kayu (HHBK), dengan fokus utama pada pengembangan komoditas jamur.
Langkah ini dipandang sebagai strategi ganda memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka jalur baru penguatan ekonomi masyarakat.
Ketua LPNU, Bakhtiar, menilai potensi bisnis jamur sangat menjanjikan untuk digarap masyarakat luas.
“Jamur memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa menjadi alternatif usaha yang mudah dijalankan. Ini cocok untuk warga NU yang ingin terjun ke sektor pangan,” kata Bakhtiar.
Ketua LPPNU Herman Nurzaman menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari respons terhadap program nasional di sektor pertanian.
“Kami ingin mendorong warga NU agar tidak tertinggal dalam penguasaan sektor strategis seperti pangan. Maka pelatihan-pelatihan seperti ini menjadi penting,” ungkapnya.
Kedua pimpinan LPNU dan LPPNU melakukan kunjungan lapangan ke Laboratorium Budidaya Jamur yang berada di Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), Selasa (29/7/2025).
Kunjungan ini bertujuan menjajaki potensi kerja sama dalam pengembangan HHBK, sekaligus melihat langsung fasilitas yang dapat digunakan untuk pelatihan dan riset.
Laboratorium diketahui memiliki fungsi ganda, tidak hanya sebagai tempat pendidikan dan riset bagi civitas akademika, tetapi juga menjadi inkubator wirausaha yang berbasis pada hasil hutan non-kayu.
Fokus utamanya adalah menggali potensi lokal secara berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi.
“Budidaya jamur bukan hanya urusan bisnis. Ia juga punya dampak ekologis besar, seperti membantu keseimbangan ekosistem. Di sisi lain, ini juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelas Ihwan, dosen dan peneliti UIM yang terlibat dalam pengembangan laboratorium tersebut.
Inisiatif ini pun diapresiasi sebagai bentuk inovasi perguruan tinggi dalam menjembatani kebutuhan masyarakat dan program pelestarian lingkungan.
UIM disebut siap berkolaborasi dalam mendorong pengembangan hasil hutan bukan kayu, khususnya jamur, sebagai potensi unggulan daerah Sulawesi Selatan.
UIM Berdayakan Remaja Jeneponto Lewat Pelatihan Trainer Kit dan Kewirausahaan |
![]() |
---|
UIM Gelar Pelatihan E-Learning di SD Negeri Limbung Puteri Gowa |
![]() |
---|
Rektor UNM Kukuhkan Empat Guru Besar Fakultas Teknik |
![]() |
---|
Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi, Rektor UIM Prof Muammar: Selesaikan Secara Hukum |
![]() |
---|
UIM Al-Ghazali Wisuda 475 Mahasiswa dari 8 Fakultas, Angkat Tagline Sarjana 59 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.