Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala BPKP Sulteng Ini 5 Kali Negosiasi Uang Panaik

Dua tahun berkantor di Makassar, alumni STAN 1994 ini jatuh cinta dengan gadis Makassar, Nurbaety.

|
Editor: Sudirman
Ist
UANG PANAI - Agus (tengah) Plt Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Tengah. Agus lima kali nego soal uang panaik 

Wanita dalam Islam dan tradisi Bugis, harus dimuliakan. 

Uang panaik adalah bentuk keseriusan pihak mempelai pria untuk membuktikan cinta kepada pujaan hati dan upayanya berasaptasi dengan keluarga mempelai wanita.

Agus menjabat Kepala BPKP Sulteng sejak Juni 2025 lalu. 

Dia menggantikan seniornya,  Edy Suharto.

Sebelum tugas di Palu, dia jadi pemeriksa laporan di kantor pusat BPKP RI di Jl Pramuka, Jakarta.

"Saya bersamaan dilantik dengan Pak Rosano (Kepala BPKP Sulteng)," ujarnya.

Acara serah terima jabatan Agus digelar Juni 2025 lalu di Aula Graha Audita BKPK, Sulteng, Palu.

Selain jabatan Kepala Perwakilan, juga ada pisah sambut Korwas, Subkoordinator, dan PFA BPKP Sulteng.

Hadir Edy Suharto, Ilyas Pratama, Roy Mahendra, Teflano A. Sukarno, Rudi Haryanto, dan Tumbur Simatupang.

Perkenalan juga dilakukan oleh Bayu Emahadi Wibowo selaku Korwas Investigasi) dan Bara Aji Anggara (Subkoordinator BRTK).

BPKP adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK). 

BPKP  berada di bawah Presiden, namun tidak termasuk dalam struktur kementerian. 

BPKP RI bertanggung jawab kepada Presiden san BPKP provinsi bertanggung jawab ke gubernur.

Tugas utama BPKP asalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved