Tribun Bulukumba
Ambo Sakka: Meninggal Saat Mengais Rezeki, Pulang dalam Keheningan
Yusuf bin Muhammad Amin meninggal dunia dalam sunyi di teras sebuah rumah kosong, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh Hasim Arfah
"Murni meninggal dunia akibat riwayat penyakit yang sudah lama dideritanya," jelasnya.
Penyakit itu ia simpan, mungkin karena tak ingin menyusahkan siapa pun.
Bahkan di hari terakhirnya, ia masih berada di lokasi kerja, tak meminta belas kasih, hanya menjalankan rutinitas.
Ketika jenazahnya ditemukan, warga tidak langsung mengenali.
Namun, setelah polisi mengonfirmasi identitasnya, tangis pun pecah.
Seorang juru parkir yang ramah, yang selama ini hanya sekadar disapa, ternyata pergi dalam senyap, membawa serta kelelahan yang tak pernah ia ucapkan.
Pulang ke Kalumeme
Malam itu, jenazah Ambo Sakka diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan di Kalumeme, Ujung Bulu, Bulukumba.
Kampung halaman yang menyimpan banyak cerita masa kecil dan mungkin rindu-rindu yang tak sempat ia datangi lagi.
Di sana, ia akan dibaringkan untuk terakhir kali.
Tak ada sirine, tak ada upacara, hanya doa dari orang-orang yang mengenangnya sebagai lelaki baik yang setia bekerja.
Kisah Ambo Sakka adalah potret nyata dari ribuan pekerja informal yang setiap hari berjuang tanpa sorotan kamera, tanpa jaminan kesehatan, dan tanpa perlindungan sosial yang memadai.
Ia bukan hanya juru parkir; ia adalah tulang punggung yang patah dalam diam.
Warga biasa yang hidup sederhana namun meninggalkan kesan dalam.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.