Pelajar Bulukumba Borong 5 Juara di Festival Tunas Bahasa Ibu se-Sulselbar
Penampilan paling mencuri perhatian yaitu Abdul Hamid Alifa Nagara siswa SDN 58 Tanete, Kecamatan Bulukumpa.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
Ringkasan Berita:
- Pelajar Kabupaten Bulukumba meraih lima juara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Sulawesi Selatan dan Barat 2025 yang digelar Balai Bahasa Sulsel di Hotel Dalton, Makassar, 3–8 November.
- Salah satu penampilan terbaik ditunjukkan oleh Abdul Hamid Alifa Nagara dari SDN 58 Tanete yang menjuarai kategori Komedi Tunggal Bahasa Bugis (Putra).
- FTBI diikuti ratusan pelajar SD dan SMP se-Sulselbar sebagai upaya melestarikan bahasa daerah melalui kompetisi kreatif.
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pelajar Bulukumba, Sulawesi Selatan, memboyong lima juara Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Sulsel dan Sulbar 2025.
Kegiatan digelar Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan 3–8 November di Ballroom Hotel Dalton, Makassar.
Ajang ini diikuti ratusan pelajar dari jenjang SD dan SMP se-Sulselbar.
Tngkat SD dilaksanakan 3–5 November, SMP 6–8 November 2025.
Penampilan paling mencuri perhatian yaitu Abdul Hamid Alifa Nagara siswa SDN 58 Tanete, Kecamatan Bulukumpa.
Ia sukses meraih Juara I Komedi Tunggal Bahasa Bugis (Putra) berkat penampilan kocak dan penuh karakter yang membawakan tokoh'Sanro Beddu,' seorang dukun lucu khas Bugis.
Meski tampil menjelang akhir dan sempat dilanda kantuk, Alif mampu tampil memukau.
Baca juga: 3 Penyakit Terbanyak Diderita Warga Bulukumba di Musim Pancaroba
Dengan gaya stand up comedy layaknya komika profesional, ia berhasil membuat seluruh juri dan penonton tertawa terbahak-bahak, sesuatu yang tidak dicapai oleh peserta sebelumnya.
Sorak tawa dan tepuk tangan bergemuruh di Ballroom Hotel.
Di tengah suasana megah, bukan artis ibukota yang memikat penonton, melainkan anak-anak SD dari berbagai pelosok Sulselbar yang menyalakan semangat pelestarian bahasa ibu.
Selain Alif, Ahmad Dihyah Alfian, pelajar dari sekolah yang sama, juga tampil menawan dalam kategori dongeng berbahasa daerah dengan kostum kuda yang mengundang decak kagum.
Keduanya menjadi representasi gemilang dari generasi muda Bulukumba yang mencintai bahasa dan budaya daerahnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Toha Machsum, mengatakan bahasa ibu bukan sekadar alat komunikasi, ia adalah denyut kebudayaan.
"Lewat anak-anak, bahasa daerah tak akan punah, tapi akan terus tumbuh bersama zaman, mereka semua juara," ungkapnya.
Kabid Humas Diskominfo, Andi Ayatullah Ahmad, menyebut bahwa prestasi ini adalah bukti bahwa anak-anak Bulukumba tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki semangat tinggi dalam melestarikan bahasa dan budaya daerah," ungkapnya.
| Dulu Dukung Appi, Sekarang Golkar Bulukumba Tunggu Arahan DPP Soal Calon Ketua DPD 1 |
|
|---|
| 3 Penyakit Terbanyak Diderita Warga Bulukumba di Musim Pancaroba |
|
|---|
| Bupati Bulukumba Tekankan Integritas dan Inovasi ASN |
|
|---|
| 4 Tersangka Rudapaksa Anak di Bulukumba Belum Ditahan Sejak 4 Tahun Lalu |
|
|---|
| 3 Potensi Bencana di Bulukumba, BPBD Minta Warga Waspada |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.