Opini
Jejak Rasionalisme dalam Pemikiran Modern
Ia menanggapi arus keraguan itu bukan dengan menyerah, melainkan menjadikannya metode berpikir.
Oleh: Aulia Magfira Ramadani
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra
TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam sejarah filsafat Barat, René Descartes menempati tempat khusus sebagai sosok yang sering disebut Bapak Filsafat Modern.
Lewat Meditations on First Philosophy (1641) dan Discourse on the Method (1637), Descartes menawarkan cara baru bagi manusia untuk menemukan pengetahuan yang pasti, bebas dari keraguan, sekaligus melepaskan rasio dari cengkeraman otoritas dogmatis Abad Pertengahan.
Descartes lahir di masa yang dipenuhi skeptisisme.
Ia menanggapi arus keraguan itu bukan dengan menyerah, melainkan menjadikannya metode berpikir.
“Cogito, ergo sum” Aku berpikir, maka aku ada bukan sekadar slogan, melainkan dasar pengetahuan yang berangkat dari keraguan paling radikal, yang justru membawa manusia pada kepastian paling mendasar: keberadaannya sebagai subjek yang berpikir.
Metode rasional yang ia rumuskan mulai dari keraguan radikal, memecah masalah, mengurutkan pemikiran dari yang sederhana ke yang rumit, hingga prinsip verifikasi menandai lahirnya pendekatan ilmiah modern.
Cara berpikir ini memengaruhi geometri analitik, bahkan membuka jalan bagi revolusi ilmu pengetahuan alam.
Tentu, metode Descartes juga menuai kritik. Beberapa filsuf pragmatis menganggap keraguannya pada dunia luar terlalu abstrak dan terputus dari realitas empiris.
Meski begitu, warisannya membangkitkan kesadaran bahwa akal manusia punya otonomi, sekaligus memicu perdebatan panjang soal batas rasio dan pengalaman.
Rasionalisme Descartes berdiri di atas keyakinan bahwa akal budi adalah sumber pengetahuan sejati.
Baruch de Spinoza melengkapi kerangka ini dengan konsep pengetahuan imajinatif, rasional, dan intuitif.
Sementara itu, empirisisme yang diwakili John Locke dan David Hume menekankan peran pengalaman inderawi.
Perdebatan dua kutub ini memuncak pada abad ke-18 lewat Aufklärung atau Zaman Pencerahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.