Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Melonjak, Pengamat Nilai Ada Pemain di Dalamnya

Hal ini menjadi bukti ketidakmampuan pemerintah di bidang perdagangan dan pertanian dalam mengatur swasembada pangan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Dokumen pribadi/ Prof Anas Iswanto Anwar
HARGA BERAS - Pengamat Ekonomi, Prof Anas Iswanto Anwar. Prof Anas menyebut, masalah beras selama ini banyak pemain di dalamnya. 

Sebab, setahunya setiap minggu ada survei harga pangan dilaporkan ke pusat.

Harusnya dua kementerian tersebut bergerak cepat untuk meredam kenaikan harga beras berdasarkan survei itu.

Caranya dengan operasi pasar yang benar-benar, bukan operasi  pasar hanya pencitraan.

“Kalau dari April sampai sekarang (harga beras naik) itu kecolongan pemerintah dalam mendeteksi atau memantau harga beras karena lebih mudah diatasi kalau pergerakan kenaikannya tak banyak. Kalau sudah banyak, selisihnya agak besar, itu sulit dikendalikan,” paparnya.

Ia melanjutkan, ada pula kelompok besar dan orang-orang tertentu selalu mencari keuntungan dalam kondisi tertentu.

Mereka ini pemilik modal besar, bisa menahan beras baru melepasnya di pasaran.

“Jadi by desain oleh kelompok atau bermodal tertentu yang tak bisa dideteksi oleh pemerintah,” ujarnya dosen kelahiran Makassar ini.

Salah satu upaya dilakukan pemerintah menekan harga beras dengan menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Tujuannya agar stok beras banyak, sehingga harganya turun.

Prof Anas memaparkan, kalau melihat hukum supply demand jika tren kenaikan harga harus dilawan dengan supply.

Kalau supply ditambah, maka harga bisa turun kalau memang persoalannya di stok yang kurang

Namun, ia tak melihat masalah beras itu pada stoknya. Melainkan pada kelompok-kelompok tertentu yang memainkan harga beras. Kelompok ini perlu diberi efek jerah.

“Masa itu tidak bisa didapat yang mempermainkan harga. Itu benar-benar harus ditindak,” tegas Ketua Program Studi Doktor (S3) Ilmu Ekonomi periode 2018-2022 ini.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved