Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beras Oplosan

Isu Beras Oplosan Merebak, Komisi B Minta Pengawasan Ketat di Pasar Sulsel

Komisi B DPRD Sulsel soroti dugaan beras oplosan yang jadi sorotan nasional. Minta pengawasan ketat karena sampel beras banyak berasal dari Sulsel.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dok Pribadi
DPRD SULSEL -  Anggota Komisi B DPRD Sulsel, Heriwawan, menyoroti dugaan beras oplosan yang diduga beredar di Sulsel. Ia minta pengawasan diperketat. 

"Begitu saya tahu, langsung koordinasi dengan Bulog. Tapi sampai sekarang belum kami temukan di pasar yang dipantau atau laporan masyarakat,” ujarnya.

Ia menyebut pihaknya memiliki pemantau pasar yang setiap hari bertugas mengawasi harga sekaligus menelusuri kemungkinan beredarnya beras oplosan.

“Fokus kami memang memantau harga, tapi kami juga aktif bertanya dan sejauh ini belum temukan informasi terkait oplosan beras,” jelasnya.

Menurut Rahayu, jika masyarakat menemukan produk oplosan, mereka bisa segera melapor agar ditindaklanjuti.

“Kalau ada laporan dari masyarakat, kami akan proses sebagai barang beredar yang merugikan,” katanya.

Ia juga menambahkan, dugaan beras oplosan yang disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kemungkinan terjadi di luar Sulsel.

“Kalau tidak salah, Mentan sampaikan itu dari daerah Jawa. Di Sulsel, sejauh ini belum ditemukan,” tuturnya.

Pengawasan di lapangan, kata dia, akan terus dilakukan. Jika ditemukan, pihaknya memastikan akan memberikan sanksi tegas.

“Sanksi tentu ada. Karena kalau terbukti merugikan konsumen, itu sudah masuk kategori pelanggaran dalam barang beredar,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved