Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Zaenal Sofyan Camat Pattallassang Ditahan Kasus Korupsi Rp1,2 M, Pernah Pecat 73 Aparat Desa

Ia ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) atas dugaan penguasaan dana desa sebesar Rp1,2 miliar.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sudirman
Alimin
KEJARI - Suasana Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng saat konferensi pers penetapan tersangka A Zaenal Sofyan dalam kasus korupsi Dana Desa, Selasa (15/7/2025). Sebelumnya, Zaenal juga sempat membuat kehebohan dengan memecat 73 aparat desa saat menjabat sebagai Pj Kepala Desa Pattallassang 

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENGCamat Pattallassang A Zaenal Sofyan pernah menjadi perbincangan di Kabupaten Bantaeng.

Ia kini ditahan kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

A Zaenal Sofyan merupakan eks Pj Kepala Desa Pattallassang.

Ia ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) atas dugaan penguasaan dana desa sebesar Rp1,2 miliar.

Zaenal pernah memecat 73 aparat Desa Pattallassang secara serentak.

Baca juga: Oknum Polisi di Bantaeng Diduga Peras Terduga Pelaku Judi Togel Rp50 Juta

Pemberhentian itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Desa tertanggal 28 Mei 2025, atau hanya berselang dua minggu setelah dirinya dilantik sebagai Pj Kepala Desa Pattallassang pada 8 Mei 2025.

Dalam surat keputusan itu, Zaenal mengungkapkan tiga alasan utama dibalik kebijakan massifnya.

Pertama, perlu dilakukan revitalisasi struktur staf desa demi mengoptimalkan kinerja aparat desa.

Kedua, kebijakan itu disebut sebagai langkah efisiensi anggaran pemerintahan desa.

Ketiga, keputusan diambil agar memiliki dasar hukum yang sah melalui penetapan resmi Kepala Desa.

Surat keputusan itu sempat viral dan memicu kegaduhan di Desa Pattallassang.

Sejumlah aparat desa yang merasa terdampak atas pemberhentian itu bahkan bereaksi keras dan menyegel Kantor Desa Pattallassang sebagai bentuk protes atas keputusan yang dianggap sepihak dan mendadak.

Situasi ini menambah catatan kontroversi dalam masa jabatan singkat Zaenal sebagai Pj Kepala Desa Pattallassang yang hanya berlangsung sebulan lebih.

Selain melakukan pemecatan besar-besaran, Zaenal juga diduga menggelapkan anggaran desa yang kini menjadi dasar penahanannya oleh Kejari Bantaeng, Selasa (15/7/2025) kemarin.

"Kami akan ikuti aliran dananya, jika ditemukan keterlibatan pihak lain, maka akan kami tindak tegas," ucap Kepala Kajari Bantaeng, Satria Abdi.

Siapa Andi Zaenal Sofya? 

Sosoknya tak asing di kampung-kampung yang terhampar di lereng Tompobulu. 

Jika dulu ia lebih sering terlihat dengan buku-buku di tangan dan semangat mendirikan perpustakaan, kini ia hadir dengan kop surat resmi dan agenda padat sebagai Camat Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. 

Dialah Andi Zaenal Sofyan SPd, alumnus keguruan yang kini menjadi penggerak pemerintahan tingkat kecamatan.

Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzi Nurdin melantiknya menjadi camat pada 2 Juni 2025 lalu. 

Lulusan sarjana pendidikan ini awalnya meniti jalan sebagai seorang calon guru. 

Sebelum menjabat camat, Zaenal dikenal luas sebagai Lurah Campaga, sebuah kelurahan kecil yang terletak di kawasan pegunungan. 

Di sinilah idealismenya sebagai pendidik berlabuh pada ruang pelayanan publik.

Pada masa jabatannya sebagai lurah, Zaenal Sofyan menggagas perpustakaan kelurahan yang dibangun dari ruang bekas gudang. 

Ia mengumpulkan buku satu per satu, mengajak warga membaca, dan memperkenalkan budaya literasi kepada anak-anak desa. 

Tak heran, perpustakaan itu meraih penghargaan dan mewakili Kabupaten Bantaeng ke tingkat provinsi.

Tak hanya mengurusi buku, Zaenal juga piawai memanfaatkan potensi alam sekitar. 

Di Campaga, ia ikut mendorong pengelolaan hutan lindung berbasis ekowisata. 

Kawasan mata air Erbol dan air terjun Simoko tak hanya dijaga, tetapi juga dijadikan sumber pendapatan berbasis komunitas. Warga dilibatkan untuk menjadi penjaga alam dan sekaligus pelaku usaha kecil.

Dari Pandemi ke Efisiensi

Saat pandemi melanda, Zaenal terjun langsung menyemprotkan disinfektan bersama relawan, membagikan masker, dan mendirikan posko-posko edukasi. 

Kini, sebagai Camat Tompobulu, ia dihadapkan pada isu berbeda: efisiensi anggaran dan penataan pemerintahan desa. 

Baru-baru ini, ia mengambil langkah tegas dengan merombak struktur aparat Desa Pattallassang sebagai bagian dari revitalisasi kinerja pemerintahan.

Zaenal Sofyan bukan tipikal birokrat menara gading. 

Ia lahir dari lingkungan akademik keguruan. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved