Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agam Rinjani

Kecemasan Ibu Agam di Makassar, 2 Hari Tak Tidur Menunggu Evakuasi Jenazah Juliana Marins di Rinjani

Juliana ditemukan tewas di jurang Gunung Rinjani dengan kedalaman 600 meter pada Selasa (24/6/2025).

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/muslim
Ibu Agam, Saharna Daeng Rimang (77), ditemui di rumahnya Manunggal, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (14/7/2025). 

"Jadi kalau di sini itu, bukan Agam dipanggilkan. Tapi Ucok," ucapnya.

Pada Minggu kemarin, Agam sempat menghadiri kegiatan di Bantimurung, Kabupaten Maros.

Sebelum ke sana, ia sempat mampir di rumah ibunya.

Lebih kurang hanya sejam di rumah ibunya, ia bergegas menghadiri acara itu.

"Satu jam lebih ji kemarin di sini, foto-foto sama warga dan teman kecilnya juga. Tidak lama Adami panggilannya lagi ke Bantimurung," ungkap Daeng Rimang.

Saat ke Jakarta, kata Rimang, putranya itu sudah tidak sempat pamitan langsung.

"Tadi pagi berangkat katanya ke Jakarta, dia cuma pamit lewat telpon," kata perempuan kelahiran 3 Maret 1949 ini.

Di mata Daeng Rimang, anak bungsunya dari enam bersaudara itu, memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Agam kata Rimang, tidak tega jika ada orang disekelilingnya yang kesusahan.

"Dari dulu itu, sering memang bantu orang. Kemarin gempa di Palu dia juga berangkat jadi relawan, dan sudah banyak tempat dia pergi (kunjugi)," sebutnya.

Hal senada diungkapkan kakak Agam, Ratna (53), akak ketiga Agam.

Ratna mengaku bangga adik sulungnya viral di sosial media dengan aksi kemanusiaan.

"Saya bangga dong, adik saya viral di media sosial karena dia menolong sesama manusia," ucap Ratna.

"Dia (Agam) memang paling sosial dia. Dia ke Palu (saat gempa dan tsunami 2018) jadi relawan pakai ongkos pribadi. Dan sudah banyak juga yang lainnya," tuturnya (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved