Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setelah Didemo Pihak SMAN 12 Makassar Terima 4 Calon Siswa yang Sebelumnya Tidak Lolos SPMB

Pihak SMAN 12 Makassar menyebut terjadi miskomunikasi yang mana sebenarnya keempat calon siswa tersebut diterima jalur prestasi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
THREADS @ARY_MANTOVANY
DEMO SPMB - Kolase foto Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longan dan Wakasek SMA Negeri 12 Makassar Abdul Kadir serta tangkapan layar video aksi protes warga tutup jalan Moha Lasuloro menuju SMA Negeri 12 Makassar, Kamis (3/7/2025). Aksi protes ini karena anaknya tidak lolos sebagai siswa baru di sekolah tersebut. 

Ia mengaku beberapa kali berupaya membangun komunikasi dengan perwakilan sekolah, namun tidak mendapat respon positif.

"Kemarin itu kami melakukan aksi karena ingin bicara dengan pihak sekolah. Karena selama itu kami tidak diberi ruang komunikasi dengan pihak sekolah," bebernya.

Orang tua calon siswa pun geram hingga menutup akses jalan menuju sekolah.

"Terakhir orangtua coba ke sekolah tapi tidak dikasih akses, cuma itu dia bilang tidak ada jalan. Ya kami tutup jalan juga, begitu. Begitu kronologinya," cetusnya.

Alasan lain yang menguatkan tekad warga menutup akses jalan demi pendidikan empat anaknya adalah histori.

Pasalnya, kata Aang, pendirian SMA Negeri 12 pada 30 Mei 1987 silam, disambut antusias oleh warga sekitar.

Olehnya itu, warga kata dia, bersedia membukakan akses jalan menuju sekolah.

"Masyarakat dulu itu gembira ada sekolah, jadi dibukakan jalan sekolah ini oleh masyarakat," sebut Aang.

"Itu hanya satu akses jalan, tidak sama dengan sekolah lain. Jadi kalau pihak sekolah bilang tidak ada jalan, kita juga bilang tidak ada jalan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga menutup akses jalan menuju SMA Negeri 12 Makassar lantaran anaknya tidak lolos masuk sekolah pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Mereka menutup jalan menggunakan besi hollow di Jl Moha Lasuloro, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis (3/7/2025).

Selain itu, para warga berkumpul di badan jalan, baik laki-laki, perempuan dan anak-anak.

Sejumlah personel Polsek Manggala pun mendatangi lokasi penutupan jalan tersebut.

Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longan yang memimpin personelnya, mengatakan penutupan berlangsung mulai pukul 05.30 Wita.

"Jadi ini memang akses cuma satu lewat jalan dari arah barat ke timur sehingga mengganggu aktivitas warga yang lain karena seputaran akses jalan ini banyak perumahan perumahan warga," ujar Semuel To'longan ditemui wartawan di lokasi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved