Bom Ikan Meledak di Bulukumba
Jusmawati Tewas Akibat Bom Ikan, Dimakamkan di Lolisang Kajang
Polisi membentangkan garis sepanjang 30 meter di bibir jalan poros Kajang–Sinjai, tepat di depan rumah korban.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM – Korban ledakan yang terjadi di Dusun Talohea, Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah dimakamkan Rabu (2/7/2025).
Korban bernama Jusmawati (50) dikebumikan di pekuburan umum keluarga yang berada di desa setempat.
Para kerabat dan warga yang melayat telah kembali ke rumah masing-masing usai prosesi pemakaman.
Sementara itu, garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian.
Polisi membentangkan garis sepanjang 30 meter di bibir jalan poros Kajang–Sinjai, tepat di depan rumah korban.
Ledakan terjadi pada Selasa malam (1/7/2025) sekitar pukul 23.00 Wita, di dalam rumah permanen milik Jusmawati.
Peristiwa tersebut menewaskan pemilik rumah di tempat.
Kepolisian menduga ledakan berasal dari bom ikan.
Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulsel dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti ledakan.
"Jam 2 dini hari (pukul 02.00 Wita) anggota kita dari Jibom Gegana start ke lokasi dan tiba sekitar jam 6 pagi," kata Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto saat dikonfirmasi terkait dengan ledakan, Rabu (2/7/2025).
Setibanya di lokasi, kata Heru, tim langsung melakukan sterilisasi area untuk menghindari kemungkinan ledakan susulan, sebelum mengevakuasi korban.
"Jadi jam 6 pagi (pukul 06.00 Wita) kita sterilkan, kemudian mengevakuasi korbannya," jelasnya.
Heru menambahkan, saat ini tim Jibom masih mengumpulkan barang bukti yang diduga digunakan untuk merakit bom ikan.
"Kita juga kumpulkan barang bukti seperti sumbu api dan detonator. Itu sudah kita amankan," ucapnya.
Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, Heru memastikan bahwa sumber ledakan berasal dari bom ikan.
"Iya, bom ikan. Barang bukti yang ditemukan kemungkinan besar yang meledak karena mengandung sumbu api dan detonator," tegasnya.
Meski demikian, Heru menuturkan bahwa proses penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui secara pasti kronologi ledakan.
Penyelidikan itu akan dilakukan oleh jajaran Reskrim Polres Bulukumba.
"Proses meledaknya bagaimana, itu butuh waktu untuk diselidiki," ujar alumnus Akpol 1995 itu. (*)
Bermodal Rp60 Juta Bom Ikan yang Tewaskan Jasmawati Rencana Dijual ke Bone dan Sinjai |
![]() |
---|
600 Detonator dan Bom Ikan Ditemukan di Rumah Pengusaha Ikan Asin di Laikang |
![]() |
---|
Akademisi UNM: Bom Ikan Potret Tragis Masalah Ekonomi, Hukum dan Ketimpangan Sosial |
![]() |
---|
Belum Sepekan Tiba dari Tarakan, Jasmawati Tewas Akibat Ledakan Bom Ikan di Bulukumba |
![]() |
---|
Praktik Bom Ikan Masih Marak di Sulsel, Akademisi FH Unismuh: Pengawasan Masih Lemah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.