Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kakek Tenggelam di Makassar

Kakek di Makassar Ditemukan Meninggal Usai Selamatkan Cucunya Terjatuh Saat Mancing

Ayah tujuh orang anak itu, ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan BPBD dan Rescue Damkarmat Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
ORANG TENGGELAM - Proses evakuasi mayat Tutu Daeng Rani (67) korban tenggelam di muara pintu air Sungai Jeneberang, Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (9/10/2025). Korban tenggelam saat menyelamatkan cucunya yang terjatuh. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kakek Tutu Daeng Rani (67) yang tenggelam di dekat pintu air, Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, ditemukan, Kamis (9/10/2025) sore.

Ayah tujuh orang anak itu, ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan BPBD dan Rescue Damkarmat Makassar.

Ia ditemukan petugas SAR di dasar muara pintu air aliran Sungai Jeneberang.

Saat ditemukan, keluarga almarhum histeris melihat mayat Daeng Rani dimasukkan ke dalam kantong jenazah tim SAR.

"Bapakku, bapakku kodong," teriak histeris anak almarhum menyaksikan proses evakuasi dari atas tanggul.

Sementara istri almarhum yang juga menyaksikan proses evakuasi, pingsan tak sadarkan diri.

Ia pun harus dibopong oleh anggota keluarganya untuk disadarkan.

"Kita melakukan pencarian dengan metode penyelaman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, M Fadli.

Baca juga: BREAKING NEWS: Selamatkan Cucunya Saat Mancing Kakek di Makassar Tenggelam, Korban Belum Ditemukan

ORANG TENGGELAM - Suasana pencarian kakek 67 tahun di kawasan Pintu Air, Jl Metro Tanjung Bunga Kecamatan, Tamalate, Makassar, Kamis (9/10/2025). Korban diduga tenggelam saat memancing bersama cucunya.
ORANG TENGGELAM - Suasana pencarian kakek 67 tahun di kawasan Pintu Air, Jl Metro Tanjung Bunga Kecamatan, Tamalate, Makassar, Kamis (9/10/2025). Korban diduga tenggelam saat memancing bersama cucunya. (TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba)

Selain penyelaman kata Fadli, juga dikerahkan drone laut untuk membantu menemukan posisi korban.

Posisi korban sempat terdeteksi, namun sempat terhalang oleh alat pancing.

Tim Penyelam pun turun ke dasar muara memastikan posisi korban.

"Dibantu masyarakat kembali turun akhirnya ditemukan," ujarnya.

Fadli menyebut, korban ditemukan di kedalam sekitar 3-5 meter tidak jauh dari posisi ia diperkirakan jatuh.

Proses pencarian berlangsung lebih kurang tiga jam. Dimulai pukul 11.30-15.35 Wita.

Warga Jl Baji Pamai V itu, tenggelam saat memancing bersama cucunya di pinggir muara.

Saat asik mancing, sang cucu terjatuh ke dalam muara.

Daeng Rani yang panik pun turun ke muara menyelamatkan cucunya.

Saat cucu terselamatkan, dirinya justru tenggelam lantaran tak pandai berenang.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved