Bukan Pangkat atau Jabatan, Alasan Prabowo Panggil Irjen Dadang Komandan HUT Bhayangkara Terungkap
Sufmi Dasco mengatakan Prabowo meminta Irjen Dadang Hartanto menghadap Presiden karena upacara HUT ke-79 Bhayangkara berjalan lancar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Irjen Pol Dadang Hartanto curi perhatian setelah Presiden Prabowo Subianto memintanya untuk menghadap.
Irjen Pol Dadang Hartanto adalah Komandan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara.
Setelah ucapara itu, Dadang dipanggil Prabowo.
Prabowo ternyata punya alasan, sehingga memanggil Dadang.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad beri bocoran pemanggilan Dadang.
Sufmi Dasco mengatakan Prabowo meminta Irjen Dadang Hartanto menghadap Presiden karena upacara HUT ke-79 Bhayangkara berjalan lancar.
Menurut Dasco, Prabowo merasa puas dengan upacara yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta pada Selasa pagi tersebut.
"Ya Presiden tadi puas dengan hasil upacara dan memang biasanya begitu," kata Dasco di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa sore.

Dasco lantas mengungkapkan, memberi apresiasi sudah menjadi hal biasa bagi Prabowo.
Bahkan, politikus Partai Gerindra itu menyebut Irjen Dadan Hartanto mendapat bonus dari Prabowo.
"Kalau dalam upacara, dalam setiap upacara itu Presiden puas, diminta pimpinan upacara menghadap dan dikasih bonus," ujar Dasco.
Namun, dia enggan mengungkap bonus yang dimaksudkannya tersebut.
"Jangan tanya bonusnya," kata Dasco.
Dalam keterangannya, Dasco tak pernah sentil soal hadiah kenaikan pangkat atau jabatan Irjen Dadang.
Padahal Jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian 1994 itu disebut-sebut calon Wakapolri.
Nama Irjen Dadang Hartanto meramaikan bursa calon Wakapolri pendampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kursi Wakapolri lowong sepeninggal Komjen Ahmad Dofiri.
Komjen Ahmad Dofiri pensiun dari Polri.
Kini sejumlah nama mencuat jadi calon 02 Korps Bhayangkara.
Salah satunya Irjen Dadang Hartanto.
Irjen Pol Dadang Hartanto dipanggil menghadap Presiden Prabowo Subianto Selasa (1/7/2025) kemarin.
Alumnus Akpol 1994 itu dipanggil setelah menyelesaikan tugas sebagai komandan upacara Hari Bhayangkara ke-79 di kawasan Monas, Jakarta.
Diminta menghadap Prabowo
Sebelumnya, Presiden meminta Dadang Hartanto untuk menghadap dirinya selepas memimpin upacara HUT Bhayangkara yang diselenggarakan di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Awalnya komandan upacara melaporkan kepada Prabowo bahwa upacara sudah selesai.
"Terima kasih komandan upacara, sampaikan ke seluruh peserta upacara penghargaan saya, upacara dilaksanakan dengan semangat, tertib, disiplin," kata Prabowo dari atas mimbar.
Sebagai bentuk penghormatan, Irjen Dadang Hartanto membalas ucapan Prabowo.
"Siap terima kasih bapak Presiden, kembali ke tempat," ujar Irjen Dadang selaku komandan upacara.
Presiden kemudian meminta agar sang komandan upacara HUT Bhayangkara menghadap dirinya setelah seluruh rangkaian acara selesai.
"Sesudah upacara menghadap ke saya, terima kasih," kata Prabowo menutup upacara.
Profil Dadang
Irjen Pol Dadang Hartanto adalah Jenderal lulusan Akpol (dulu AKABRI) 1994 yang memiliki segudang pengalaman di bidang reserse.
Saat ini, Irjen Pol Dadang Hartanto bertugas sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) STIK Lemdiklat Polri sejak 20 September 2024.
Oleh karena itu, Dadang Hartanto diketahui juga memiliki gelar akademik yang mentereng.
Gelar akademik lengkapnya yakni: Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si.
Sebelum menjadi kepala sekolah, jenderal kelahiran 24 November 1971 ini menjabat Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Sejumlah jabatan yang pernah diembannya:
Kapolsek Senen (2005)
Kapolres Subang (2009)
Kapolres Cianjur (2011)
Wakapolrestabes Bandung (2012)
Sespri Kapolri (2012),
Kapolrestabes Medan (2017)
Karorenmin Bareskrim Polri (2019)
Wakapolda Sumut (2020)
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I (2023)
Ketua STIK Lemdiklat Polri (2024–sekarang)
Prof Dadang Hartanto Dikukuhkan Jadi Guru Besar UMSU

Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Prosesi pengukuhan dilangsungkan dalam sidang senat terbuka, di Medan, Sumut, pada Sabtu (27/5/2023).
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP menyematkan tanda profesor kepada Irjen Pol Dadang Hartanto sebagai profesor ke-8 di UMSU dan profesor ke-241 di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto merupakan dosen tetap NIDK pertama di UMSU yang mencapai gelar akademik tertinggi terhitung pada 8 Februari 2023.
Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto meniti pendidikan kepolisian di Akpol tahun 1994, PTIK tahun 2002 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 2008 dan Sekolah Pimpinan Tinggi tahun 2017.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo atas izin yang telah diberikan kepada Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto mengabdi sebagai dosen di UMSU selain aktif sebagai Pati di Mabes Polri.
Prof. Agussani mengatakan paparan dalam orasi ilmiah Irjen Pol. Dadang Hartanto cukup bernas.
“Kami mengucapkan terima kasih. Pengukuhan guru besar ini menjadi istimewa dan bersejarah dan menjadi sebuah kebanggaan yang dihadiri tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang,” katanya saat itu.
Sementara dalam orasi ilmiahnya, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto menyampaikan saat ini Indonesia dihadapkan dengan lingkungan dengan karakteristik VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang dinamikanya sangat tinggi akibat terpaan media sosial.
Dinamika sosial yang bergejolak itu, menjadi tantangan oleh setiap organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
Aspek VUCA dalam dinamika, katanya, perlu disadari menjadi aspek yang harus diperhitungkan agar organisasi dalam administrasi publik tetap berkembang dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dan rasa bangganya atas raihan jabatan akademik tertinggi yang dicapai Irjen Pol Profesor Dr Dadang Hartanto sebagai guru besar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Ia menyebutkan perwira tinggi Polri yang meraih posisi sebagai guru besar sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia agar Polri bekerja lebih profesional dalam tugas pelayanan publik.
“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh sebagai dosen dan dikukuhkan sebagai guru besar Irjen Pol Dadang Hartanto di UMSU untuk pelayanan publik Polri dan berkontribusi bagi masyarakat,” katanya saat menghadiri prosesi pengukuhan Irjen Pol Prof Dr Dadang Hartanto sebagai guru besar di UMSU, Sabtu (27/5/2023) lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Alasan Prabowo Panggil Irjen Dadang Hartanto Komandan HUT Bhayangkara Menghadapnya
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Andalan Prabowo Sebelum Presiden |
![]() |
---|
Tahun 1998 Wiranto Copot Pangkat Jenderal Prabowo, 2025 Prabowo Beri Bintang Kehormatan ke Wiranto |
![]() |
---|
Dulu Mundur PNS Dosen, Kini Lelaki 43 Tahun Itu Calon Menteri Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Dahnil Anzar Simanjuntak Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kepercayaan Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Tunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak Jadi Menteri Haji dan Umrah? Dulu Juru Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.