Citizen Reporter
DPP Masih Incar Figur Tepat Pimpin Golkar Sulsel, Munafri Arifuddin dan IAS Tetap Teratas
Menurut Doli mantan Ketua OKK DPP Golkar itu, figur yang sudah muncul dan ramai dibicarakan kader-kader Golkar dan publik luas seperti Ilham.
Oleh: Mulawarman
Jurnalis Senior
Melaporkan dari Jakarta
TRIBUN-TIMUR.COM - DPP Partai Golkar sampe hari ini, masih mencari figur yang tepat untuk memimpin DPD I Partai Golkar Sulsel.
Dari sekian calon yang banyak disebut-sebut dan dipolemikkan di publik luas di Sulsel, memiliki plus minus di pengamatan para pengurus DPP Partai Golkar dan di DPD I dan II Partai Golkar di Sulsel.
"Kami di DPP masih mencari, siapa tau ada kader lebih tepat dari mereka yang sudah disebut-sebut akan maju jadi calon Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel," kata Doli Kurnia Tandjung di depan sejumkah kader muda DPP Golkar asal Sulsel, Sabtu malam kemarin, di kedai kopi Phoenampungan, Jakarta.
Menurut Doli mantan Ketua OKK DPP Golkar itu, figur yang sudah muncul dan ramai dibicarakan kader-kader Golkar dan publik luas seperti Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Purichta Ichsan, Munafri Arifuddin atau Appi, Supriansyah, dan Taufan Pawe, masing-masing memiliki plus minus
Diungkapkan Doli, untuk Ilham Arief nilai plusnya, pernah atau punya pengalaman membesarkan Partai Golkar di Makassar.
Minusnya, istri dan anak Ilham berada di 2 partai yang berbeda.
"Orang terdekatnya, tidak serumah, sesumur, sedapur dan seranjang," ujarnya Anggota Komisi II DPR RI ini.
Sementara Adnan, plusnya masih muda, bupati berprestasi. Minusnya, belum terbukti di Golkar.
Golkar di Gowa selama beliau di Gowa, biasa-biasa saja.
"Bahkan terakhir, orang dekatnya Rahmansyah yang loncat ke Perindo, tidak bisa ditahannya atau direbutnya kembali ke Golkar di Pemilu kemarin," ujarnya.
Doli melanjutkan, Munafri Arifuddin atau Appi, plusnya menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, baru saja jadi Walikota Makassar masih muda dan energik.
Minusnya, bisa tidak fokus di tugas utamanya di Kota Makassar.
"Keberadaan Pak Erwin Aksa juga bisa plus dan bisa minus di Appi," kata Doli sembari mengingatkan kalau Appi itu tidak hanya menantu Aksa Mahmud, tetapi juga menantu JK tokoh yang dihormati dan disegani Ketum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Terakhir, kata Doli, Supriansa plus, karena muda, energik dan mumpuni jadi pemimpin.
Tetapi sayangnya, sambung Doli, Supriansa belum pernah menyatakan dirinya secara terbuka, bahwa dirinya akan ikut berkontestasi politik di Musda Partai Golkar, baik ke fungsionaris Partai Golkar dan ke publik.
"Lebih dari itu, misalnya, melakukan gerakan politik untuk mencapai kursi Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel. Supriansa belum pernah melakukannya" tambah Doli, sembari mengaku waktu di Makassar beberapa waktu lalu, Doli sudah memaparkan plus minus itu di depan pengurus DPD I Partai Goĺkar, Armin Toputiri, Marzuki Wadeng, dan Andi Ina Kartikasari.
Doli menolak ketika ditanya soal Taufan Pawe. Karena kader partai di semua DPD I di Sulsel.(*)
Golkar
Munafri Arifuddin
Ilham Arief Sirajuddin
Doli Kurnia Tandjung
Supriansa
Erwin Aksa
citizen reporter
Sampah Menjadi Kreasi Bernilai di SDN Inpres Baraya I |
![]() |
---|
Synovial 2005 Fakultas Kedokteran UMI Rayakan 20 Tahun dengan Bakti Sosial dan Family Gathering |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, Disperpus Parepare Gelar Pameran Buku Kemerdekaan |
![]() |
---|
Tim Halal Center UMI Didik Pengusaha UMKM di Sanrobone Takalar soal Sertifikasi Halal |
![]() |
---|
Kampung Qur'an Makassar Sambut HUT RI Ke-80 dengan Simaan Juz 30 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.