Literasi Ulama
AGH Arif Marzuki Wafat di Tanggal dan Bulan yang Sama dengan Abbahnya AGH Marzuki Hasan
Keteladanan AGH Arif Marzuki tercermin dari kesehariannya yang selalu mendorong santri menghafal al-Qur’an karena memiliki keutamaan sendiri.
Beliau dikaruniai putra-putri, Mudzakkir Arif, Muzayyin Arif, Mukhlisah Arif, dan Mujawwid Arif.
Menurut Mukhlisah Arif, abahnya seorang yang penyayang, dermawan, selalu ingin bersedekah. Tangguh dan semangatnya berdakwah sangat besar. Ia menumbuhkan semangatnya melampaui zamannya. Dimana beliau menetap, ia akan menumbuhkan daerah itu, ia hidupkan dengan dakwah Islamiyah, jiwanya amat kuat untuk besarkan dakwah pesantren.
Beliau dikenal penyayang, disiplin, rapi.
Selain itu, AGH Arif Marzuki juga dikenal pribadi penyabar. Mengajarkan berpikir positif sebagai bagian dari akhlak rasulullah.
Pesantren Darul Istiqamah Maccopa kini menjadi warisannya dan beliau juga mewarisi dari abahnya. Membina pesantren dan berkiprah dalam berdakwah menjadi jalan hidupnya.
Beliau juga selalu bangun shalat malam. Sejak kecil ia mewarisi ayahnya, AGH Marzuki Hasan menghidupkan shalat lail, tahajud.
Tradisi itu dihidupkan di Pesantren Darul Istiqamah sudah seperti shalat wajib karena untuk penguatan jiwa seorang dai harus rajin shalat malam.
Kebiasaan shalat lail inilah menjadi penghujung hayatnya, wafat usai berwudhu untuk shalat lail. AGH. Arif Marzuki wafat dengan teladan akhlak mulia, istiqamah membaca al-quran, dan shalat lail sampai akhir hayat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.