Haji 2025
Kisah Haru Petugas Safari Wukuf, Dokter Tony Rawat Lansia dengan Tulus, tapi Dituduh Pungli
Dokter Tony Hartanto rawat jemaah lansia safari wukuf dengan tulus selama 10 hari di Makkah, tapi justru dituduh pungli. Ia tepis tudingan itu.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
“Kasurnya kami cuci dan jemur sendiri. Untung cepat kering,” katanya.
Dalam tugasnya, Tony juga pernah menyelamatkan nyawa jemaah yang nyaris meninggal karena sesak napas.
Ia memompa jantung jemaah secara manual hingga kembali sadar.
“Alhamdulillah, nyawanya selamat dan masih dirawat di RS Arab Saudi,” ungkapnya.
Ia juga membantu jemaah diabetes menyuntik insulin.
Salah satu jemaah lansia bahkan menangis mengucapkan terima kasih.
“Beliau merasa sangat dirawat dan dijaga selama di hotel,” ucapnya.
Tony merasa sangat tersentuh menjalani tugas ini.
Namun, hatinya terluka saat muncul isu pungutan liar (pungli) yang menyudutkan petugas safari wukuf.
Ia menegaskan, semua layanan dalam program safari wukuf bersifat gratis.
"Semua layanan safari wukuf itu gratis, tidak ada iuran," tegasnya.
Tony menjelaskan, petugas hanya menerima jemaah dari tim transportasi di hotel.
Tidak pernah ada transaksi apa pun antara jemaah dan petugas.
Menurutnya, tuduhan pungli sangat tidak berdasar dan menyakitkan.
“Karena kami semua bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati,” tandasnya.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.