Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasar Sentral Makassar

Loads Pasar Sentral Disalahgunakan, Oknum Raup Untung hingga Rp6 Juta per Tahun

Sewa loads di Pasar Sentral Makassar disalahgunakan. Oknum sewa murah ke pengelola, lalu disewakan ke pedagang hingga Rp500 ribu per bulan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
PASAR SENTRAL - Suasana New Makassar Mall, Makassar, beberapa waktu lalu Pasar ini menjadi sorotan setelah ditemukan praktik sewa loads oleh oknum untuk disewakan kembali ke pedagang lain. Perumda Pasar Makassar Raya menertibkan dengan melayangkan surat peringatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sewa-menyewa loads di Pasar Sentral atau New Makassar Mall kerap dijadikan ladang bisnis.

Kepala Pasar New Makassar Mall, Muhammad Fajaruddin, mengungkapkan banyak oknum yang menyewa lebih dari satu loads kepada pengelola pasar.

Mereka hanya membayar Jasa Produksi (Jaspro) setiap tahun sebesar Rp300 ribu.

Loads tersebut kemudian disewakan kembali kepada pedagang dengan harga sewa hingga Rp500 ribu per bulan.

Menurut Fajaruddin, hal ini jelas menguntungkan oknum tertentu, namun merugikan Perumda Pasar Makassar Raya selaku pengelola.

"Banyak sekali untungnya, bayangkan mereka hanya bayar Rp300 ribu per tahun, terus kalau disewakan mereka dapat Rp500 ribu per bulan. Mereka bisa dapat sampai Rp6 juta satu tahun," ungkapnya kepada Tribun Timur, Kamis (5/6/2025).

Di sisi lain, terdapat 114 loads dengan pembayaran Jaspro yang menunggak selama empat tahun.

Total tunggakan dari 114 loads tersebut mencapai Rp136 juta.

Fajar, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Jaspro merupakan salah satu sumber pendapatan Perumda. Jika pedagang tidak tertib, tentu akan mempengaruhi pendapatan.

Karena itu, Perumda Pasar mengambil langkah persuasif agar penyewa menyelesaikan kewajibannya.

Beberapa hari lalu, personel telah turun memberikan surat peringatan (SP) kepada pihak terkait.

Jika SP tersebut tidak diindahkan, PD Pasar akan melayangkan teguran kedua.

Apabila tidak ada respons hingga teguran ketiga, PD Pasar terpaksa melakukan penyegelan.

"Dari tahun 2021 mereka tidak pernah membayar. Kami hanya menjalankan tugas, memberi peringatan supaya mereka tertib dan melaksanakan kewajibannya," ujarnya.

Selain Jaspro, PD Pasar juga menarik biaya harian dari pedagang sebesar Rp5.000 hingga Rp7.000 per loads.

Dari sini, PD Pasar mengumpulkan pendapatan sekitar Rp2 juta hingga Rp2,6 juta per hari khusus di Pasar Sentral. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved