PPIH Jamin Tak Ada Pungutan Biaya, Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah

Bus murur dipilih yang berkapasitas besar.

“Bus besar memudahkan proses loading jamaah murur,” kata Mujib.

Selain itu, bus besar menunjang kenyamanan jamaah lansia.

Murur akan digerakkan lebih awal dari taraduddi agar pergerakan lebih lancar dan efisien.

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menegaskan, program Murur dan Safari Wukuf bagi jamaah lansia tidak dikenakan biaya sepeser pun.

Program ini diberikan secara cuma-cuma demi memberi kemudahan bagi jamaah masuk kategori khusus.

“Program Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus ini tidak dipungut biaya. Semuanya gratis,” ujar Muchlis saat memberikan keterangan di Makkah, Selasa (3/6).

Ia mengimbau para jamaah tidak ragu melapor bila ada pihak memungut bayaran atas program ini.

“Jika ditemukan oknum meminta bayaran karena alasan program Murur atau Safari Wukuf, segera laporkan ke Kawal Haji atau hubungi Call Center di nomor +966 50 350 0017,” katanya.

Program Murur kembali dijalankan oleh PPIH Arab Saudi dalam fase puncak ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.

Program ini memungkinkan jamaah melintas di Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan, setelah sebelumnya wukuf di Arafah, dan langsung menuju Mina melanjutkan rangkaian ibadah.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025, peserta Program Murur terdiri dari jamaah lanjut usia, penyandang disabilitas, penderita resiko tinggi, obesitas, pengguna kursi roda, serta pendamping resmi yang ditunjuk oleh ketua kloter.

“Tahun ini, jumlah jamaah yang tercatat mengikuti Program Murur telah melebihi 59 ribu orang,” ungkap Muchlis.

Sementara itu, Safari Wukuf Lansia Khusus dirancang untuk mengakomodasi jamaah lanjut usia dan penyandang disabilitas agar tetap bisa menjalankan wukuf, meskipun dalam waktu singkat dan tanpa turun dari bus.

Mereka diberangkatkan ke Arafah menjelang waktu Zuhur menggunakan kendaraan khusus, lalu ke hotel transit setelah menyelesaikan prosesi wukuf.(*)