Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPP Cari Ketua

Jokowi Sudah Tentukan Sikap Soal Isu Ketum PPP versi Eks Ketua Umum, Bersaing Amran Sulaiman?

Romahurmuziy mengaku sudah bertemu Jokowi pada Desember 2024 lalu, mengenai kemungkinan menjadi ketua umum partai.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
PPP - Presiden ke-7 Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Romahurmuziy mengatakan, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tak berkenan menjadi ketua umum partainya. 

Mereka adalah mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hingga eks Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.

Menurut Rommy, perlu kehadiran sosok pemimpin luar biasa untuk membawa PPP kembali mendapatkan kursi di DPR pada 2029 mendatang.

"Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan. Effort untuk ke situ maha berat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali," kata Rommy.

 "Karenanya dibutuhkan extraordinary power dan extraordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya," ujar dia.

Nama-nama tersebut pun ia konsultasikan kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Hasilnya, nama Amran yang dinilai mampu memimpin PPP.

"Memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran. Karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah," ujar mantan ketua umum PPP itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Romahurmuziy Sebut Jokowi Tak Mau Jadi Ketua Umum PPP

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved