Opini
Cegah Stunting Sejak Dini: Kunci Masa Depan Anak Indonesia
Kementrian Kesehatan terus mendorong penguatan gizi nasional dan upaya percepatan penurunan stunting, termasuk melalui intervensi pada ibu hamil.
Oleh: Dewi irwati Tampang
Mahasiswa S2 Prodi Promkes Universtas Megarezky Makassar/ASN Pemprov
TRIBUN-TIMUR.COM - Stunting telah lama menjadi salah satu masalah gizi utama yang dihadapi oleh Indonesia.
Meski prevalensinya terus menurun dari tahun ke tahun, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, turun menjadi 19,8 persen namun masih di atas target 14 persen yang ditetapkan pemerintah.
Kementrian Kesehatan terus mendorong penguatan gizi nasional dan upaya percepatan penurunan stunting, termasuk melalui intervensi pada ibu hamil dan anak.
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama selama periode emas 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Ciri fisik utamanya adalah tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata usianya. Namun, dampak stunting jauh lebih dalam daripada hanya soal tinggi badan.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki perkembangan kognitif yang lambat, kesulitan belajar, dan produktivitas rendah saat dewasa.
Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung di masa depan.
Pentingnya Promosi Kesehatan
Salah satu kunci penting dalam pencegahan stunting adalah promosi kesehatan yang efektif.
Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang benar, serta sanitasi lingkungan.
Program-program seperti kelas ibu hamil, penyuluhan gizi di posyandu, kampanye ASI eksklusif, hingga program makanan tambahan bagi balita menjadi ujung tombak dalam membentuk perilaku sehat di masyarakat.
Stunting bukan disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan kombinasi dari beberapa penyebab:

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.