Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SPMB 2025

300 Calon Siswa Dapat Nilai Nol di TPA, Ujian SPMB SMK/SMA Sulsel Diwarnai Masalah Teknis

Sebanyak 300 calon siswa SMA/SMK di Sulsel dapat nilai nol di ujian TPA. Masalah teknis hingga salah prosedur jadi penyebab utama.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
SPMB SULSEL – Kabid SMA Muhammad Nurkusuma saat ditemui di Jl Perintis Kemerdekaan, Selasa (20/5/2025) sore. Ia membeberkan kebutuhan kursi SMA unggulan di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tes Potensi Akademik (TPA) menjadi salah satu tahapan dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tingkat Sekolah (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Setelah beberapa hari berjalan, hasil rekap nilai telah diterima Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel

Menariknya, ada ratusan calon siswa mendapat nilai nol.

"Ada beberapa, sekitar hampir 300 anak kita memang jawabannya 0, tidak ada satu pun yang benar," kata Tim Teknis SPMB, Muliayama Tanjung, di Jl Perintis Kemerdekaan, Selasa (20/5/2025).

Muliayama menjelaskan, beberapa siswa mendapat nilai nol karena perangkat (device) yang digunakan bermasalah. 

Beberapa calon siswa mengerjakan soal tanpa terlebih dahulu mengosongkan memori perangkat, sehingga jawaban hanya tersimpan secara lokal.

Setelah ujian selesai, jawaban baru terkirim ke server. 

Namun, proses ini terganggu karena keterbatasan koneksi atau kondisi perangkat.

"Kami sendiri, panitia, tidak bisa menjamin online lancar, apalagi device yang digunakan anak-anak ini. Kami sudah mengimbau untuk mengosongkan memori sebelumnya. Itu kami beri kompensasi, tapi kami beri dulu waktu istirahat, karena ada anak yang sudah tiga kali mengulang tes, nilainya tetap 0," jelasnya.

Alasan lain, calon siswa tidak melakukan log out sesuai prosedur.

"Banyak yang salah persepsi kalau sudah selesai maka langsung log out," lanjutnya.

Padahal, menyelesaikan soal belum berarti sistem mencatat siswa sudah mengirimkan jawabannya. 

Jika belum log out sesuai alur, jawaban tidak dianggap sah.

"Kebanyakan anak kita begitu selesai ujian langsung matikan paket internetnya, membuat jawabannya tidak terkirim. Begitu diaktifkan, dia refresh otomatis dan jawabannya dianggap tidak ada," jelas Muliayama.

Mematikan koneksi internet menyebabkan jawaban tertahan dan tidak sampai ke server. 

Akibatnya, sistem mencatat siswa tidak mengerjakan soal.

Berbagai kendala ini menyebabkan ratusan siswa mendapat nilai nol pada ujian TPA.

Disdik Sulsel saat ini sedang mendata siswa yang berhak mengikuti ujian ulang.

"Kami lakukan mitigasi, kami list daftar yang bisa melakukan pengulangan dan yang tidak bisa," tegasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com: Faqih

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved