Tak Perlu Ordal, Disdik Sulsel Pastikan SPMB 2025 Transparan dan Fair

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Sulsel sudah dimulai. Tahap Tes Potensi Akademik (TPA) berlangsung sejak 15 Mei lalu.

Di tengah proses seleksi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB berjalan sesuai aturan dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya isu tentang praktik KKN dalam penerimaan murid baru.

“Termasuk menyebutkan bahwa kalau tidak ada ordal (orang dalam) tidak bisa anak lulus sekolah di Sulsel atau Makassar. Itu tidak benar. Semua berjalan sesuai mekanisme yang ada. Sekarang ini belum masuk tahap lulus atau tidak lulus, masih berproses, dan kami jamin SPMB berjalan bebas intervensi dan bebas KKN,” jelas Iqbal, Jumat (16/5/2025).

SPMB SMA/SMK di Sulsel menggunakan sistem online dan dibagi dalam beberapa jalur pendaftaran.

Prapendaftaran dimulai pada 1 April 2025. 

Pendaftaran resmi dibuka 26 Mei 2025 untuk SMK, sekolah berasrama, dan Sekolah Unggul Reguler Sulsel. 

Sementara SMA reguler membuka pendaftaran mulai 9 Juni 2025.

Untuk SMA reguler, tersedia empat jalur pendaftaran: domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi.

“Para orang tua silahkan mendaftarkan anaknya, dan kami pastikan proses seleksi berjalan sesuai aturan. Tidak ada istilah ordal atau harus pakai orang dalam untuk bisa diterima,” tegasnya.

Iqbal juga mengimbau masyarakat agar melapor jika menemukan oknum mencoba menawarkan bantuan masuk sekolah dengan janji tertentu.

Sementara itu, beberapa sekolah memiliki mekanisme penerimaan berbeda. 

Empat SMA di Makassar kini berstatus sebagai sekolah unggulan, yaitu SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 17 Makassar.

Keempat sekolah ini hanya menerima siswa melalui jalur prestasi dalam SPMB 2025.

“Kita sudah mulai (tahun ini), iya, empat sekolah itu ditambah SMA boarding di Sulsel,” kata Iqbal.

Selain empat SMA tersebut, status sekolah unggulan juga disematkan pada SMA berasrama, seperti SMAN 5 Gowa, SMAN 13 Pangkep, SMAN 5 Parepare, SMAN 11 Pinrang, dan SMAN 6 Barru.

Sekolah-sekolah tersebut juga hanya menerima siswa melalui jalur prestasi. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz