Tribun Makassar
Timsel Bongkar Dibalik Andi Zulkifly Nanda Dipilih Jadi Sekda Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mempercayai Andi Zulkifl Nanda memegang jabatan tertinggi ASN.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mempercayai Andi Zulkifly Nanda memegang jabatan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Munafri memilih Andi Zulkifly Nanda untuk menduduki posisi Sekretaris Daerah Kota Makassar diantara dua kandidat lainnya (Achmad Hendra Hakamuddin dan Dahyal).
Dibanding Achmad Hendra Hakamuddin dan Dahyal, Andi Zulkifly Nanda Nanda memang kerap mendampingi Munafri di berbagai aktivitas pemerintahan.
Andi Zulkifly Nanda selalu hadir membersamai Munafri dalam agenda pertemuan internal maupun eksternal Pemkot Makassar.
Ketua Tim Seleksi (Timsel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Pemkot Makassar, Muhammad Idris membenarkan bahwa Pemkot Makassar sudah bersurat ke Gubernur Sulsel terkait permohonan pelantikan Sekda.
Setelah persetujuan Gubernur, selanjutnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan bersurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meneruskan permohonan pelantikan tersebut.
"Setelah surat itu mendapat persetujuan dari gubernur, itu berarti tinggal surat persetujuan dari Kemendagri. Setelah keluar Kemendagri, sudah bisa dilantik," ucapnya kepada awak media, Jumat (16/5/2025).
Jika proses di kementerian cepat, kemungkinan pelantikan digelar akhir Mei atau awal Juni mendatang.
Idris mengungkap, salah satu pertimbangan wali kota memilih A Zulkifly Nanda karena ia mengantongi nilai tertinggi dari seluruh kandidat.
Selain itu, Munafri Arifuddin sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) punya hak prerogatif untuk menentukan pejabat Sekda.
"Pilihan beliau diusulkan adalah tertinggi nilainya, pak Zul. Itu kan otoritas pak wali kota, kita tidak bisa menerka dan menebak apa pertimbangannya , tetapi kemungkinan saja, karena beliau melihat dari proses seleksi itu yang mana yang tertinggi, kemungkinan salah satunya," paparnya.
Idris juga membeberkan, ketiga kandidat sudah berhadapan langsung dengan wali kota.
"Sesuai mekanisme yang ditempuh oleh pak wali kota, ketiganya sudah di diskusi dan sebelum mengambil keputusan," ujarnya.
Profil A Zulkifly Nanda
Andi Zulkifly Nanda, salah satu pamong muda berbakat yang dimiliki oleh Pemkot Makassar.
Ia masih berusia 44 tahun, bahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar tersebut akan jadi Sekda termuda.
Andi Zulkifly Nanda lahir di Makassar, 30 Juni 1980, ia memulai karirnya sebagai ASN di Pemerintah Kota Makassar.
Tahun 2005, suami legislator DPRD Sulsel, Fatma Wahyuddin ini sudah mulai menempati jabatan stategis, yakni sebagai Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Tahun 2008, Zul-sapaannya diangkat menjadi Lurah di sebuah pulau kecil, Kelurahan Lakkang.
Dua tahun mengabdikan diri di Pulau Lakkang, Zul kembali ke kota menjadi Lurah Panaikang.
Dari tahun ke tahun, posisi Zulkifly di pemerintahan semakin progresif. Menjadi sekretaris camat kemudian dilantik menjadi Camat Ujung Pandang pada era kepemimpinan Danny Pomanto dan Syamsu Rizal.
Setelah menjadi camat, Zulkifly nengemban amanah sebagai Sekretaris di Dinas Pertanahan pada 2020, lalu dimutasi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) pada 2021.
Zulkifly kemudian dipromosi menjadi Kepala Dinas PM PTSP pada periode kedua Danny Pomanto.
Terakhir, Zulkifly dimutasi hingga menjabat kepala Bappeda sampai sekarang.
Berikut profil A Zulkifly Nanda:
- Nama: Dr. A. Zulkifly, S.STP., M.Si.
- Jabatan: Kepala Bappeda Kota Makassar
- Tempat, Tanggal Lahir: Makassar, 30 Juni 1980
Pendidikan
- Sekolah Dasar (1992)
- Sekolah Menengah Pertama (1995)
- Sekolah Menengah Atas (1998)
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2002)
- S2 Magister Administrasi Pembangunan UNHAS (2006)
- S3 Administrasi Publik Unhas
Riwayat Jabatan
- Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satuan Polisi Pamong Praja (2005)
- Lurah Lakkang (2008)
- Lurah Panaikang (2010)
- Sekretaris Kecamatan Wajo (2013)
- Sekretaris Kecamatan Biringkanaya (2015)
- Camat Ujung Pandang (2016)
- Sekretaris Dinas Pertanahan (2020)
- Sekretaris Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2021)
- Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2022)
- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Makassar (2024-sekarang)
Keluarga
- Hj. Fatma Wahyuddin, ST., MM (Istri)
- A. Rofi'i Zahran Zulkifly (Anak)
- A. Muh. Asyam Zulkifly (Anak)
- A. Tenri Insyira Zulkifly (Anak)
- A. Muh. Nanda (Ayah)
- A. Bulan Purnama (Ibu) (*)
Tim Makassar Harumkan Indonesia di Festival Budaya Thailand, Raih Penyaji Terbaik Pertama |
![]() |
---|
Harga Beras di Kota Makassar Naik, Pelaku Usaha Warung Lalapan Menjerit |
![]() |
---|
Raup Untung Rp200 Juta Selama 2 Tahun, Honorer dan Pedagang Ditangkap Curi Sapi Pakai Alat Berat |
![]() |
---|
Tari Pasambahan Sambut Melinda Aksa di Grand Opening Surya Manik Premium |
![]() |
---|
Haul ke-IX Prof Rahman Idrus: Inspirasi Kaderisasi dan Pengabdian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.