Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar Polemik Menimpa Jokowi Akhir-akhir Ini, 2 Libatkan Prabowo hingga Reaksi Eks Presiden

Kemudian, ramainya tudingan ijazah palsu, terutama ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Editor: Ansar
Tribunnews.com
PRABOWO DAN JOKOWI - Dalam foto: Presiden Ri Prabowo Subianto makan malam bersama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Omah Semar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024). (HO/Biro Pers Sekretariat Negara) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar polemik menimpa mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi pun menanggapi mengenai sejumlah polemik yang belakangan ini menerjangnya.

Polemik itu mulai dari usulan dari Forum Purnawirawan TNI-Polri tentang pemakzulan sang anak, Gibran Rakabuming Raka, dari kursi Wakil Presiden RI.

Kemudia, isu Presiden RI Prabowo Subianto dikendalikan Jokowi sehingga disebut presiden boneka.

Kemudian, ramainya tudingan ijazah palsu, terutama ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Terbaru, meme Prabowo dan Jokowi berciuman yang direkayasa dengan teknologi AI (artificial intelligence) dan diunggah oleh mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS. 

Meme Prabowo Jokowi

Dalam tanggapannya soal meme Prabowo Jokowi yang terkesan tak senonoh, Jokowi menilai hal tersebut adalah suatu tindakan yang di luar batas.

Menurut Jokowi, kebebasan berekspresi dalam demokrasi tak seharusnya mentoleransi tindakan ini.

"Ya itu berdemokrasi di era digital. Tapi menurut saya sudah kebablasan. Sudah kebangeten,” ungkapnya saat ditemui di Ayam Goreng Kartini, Rabu (14/5/2025).

Adapun SSS ditangkap di indekosnya di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Namun belakangan ia dilepas karena pihak istana memutuskan untuk melakukan pembinaan. Jokowi pun mendukung langkah ini.

"Ya itu saya kira baik-baik saja,” jelasnya.

Meski begitu, ia ingin agar insiden ini menjadi sebuah peringatan bahwa demokrasi tetap ada batasnya.

“Ya tapi untuk peringatan. Jadi peringatan untuk kita semua. Jangan demokrasi diartikan apa-apa boleh. Ada batasnya,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved