Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tujuan Budi Arie dan Projo Tinggalkan Jokowi Terbaca, PDIP Blak-blakan Singgung Kasus di Kepolisian

Ketua Umum Projo Budi Arie menegaskan, organisasi relawan Jokowi itu akan bergabung ke Partai Gerindra.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
JOKOWI DITINGGALKAN - Presiden RI Joko Widodo ditemani Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi saat ditemui di Istora Senayan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Pada Kongres III Projo, 2 November 2025 ini, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyebut penggantian logo Projo bukan berarti organisasinya meninggalkan Jokowi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Projo relawan Jokowi sejak Pilpres 2014, kini secara terbuka berpaling ke pemerintahan Prabowo.

Ketua Umum Projo Budi Arie menegaskan, organisasi relawan Jokowi itu akan bergabung ke Partai Gerindra.

"Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra, kan saya baru minta izin. Diizinin nggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung," kata Budi Arie dalam Kongres III Projo di Jakarta, Minggu (2/11/2025 kemarin.

Projo juga akan mengganti logo, sebelumnya bergambar Jokowi dengan branding baru.

Tujuan Projo pun meninggalkan Jokowi sudah terbaca.

Apa makna Budi Arie tinggalkan Jokowi?

Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean menegaskan kelihatannya Projo dan pribadi Budi Arie ingin mencari perlindungan politik dan perlindungan hukum.

"Karena bagaimananpun Budi Arie saat ini statusnya di kepolisian terkait dugaan judi online dan masih panas-panasnya seperti kopi panas di pagi hari," ujar Ferdinand dikutip dari video Kompas.TV, Senin (3/11/2025).

"Saya yakin kalau Budi Arie tidak mencari perlindungan politik dan perlidungan hukum maka dia akan dijadikan tersangka," ujar Ferdinand.

Ferdinand mengatakan satu-satunya tempat perlindungan yang aman bagi Budi Arie adalah bergabung ke Partai Gerindra.

"Namun saya tidak melihat Gerindra butuh Budi Arie. Saya khawatir ini justru merugikan Gerindra dengan status Budi Arie saat ini," katanya.

Pengamat: Pilihan Realistis

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai manuver Ketua Umum Projo Budi Arie merapat ke Gerindra sebagai langkah realistis dan rasional.

“Sepertinya Budi Arie sudah mulai realistis bahwa untuk menjadi aktor kunci, termasuk juga untuk mengakses jabatan-jabatan politik strategis di negara kita, memang harus melalui partai politik suka atau tidak,” kata Adi kepada Kompas.TV, Minggu (2/11/2025).

Ia juga menilai banyak juga publik yang kemudian menafsirkan bahwa ini bisa disebut sebagai upaya dari Budi Arie perlahan-lahan meninggalkan politiknya Jokowi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved