Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Curhat Generasi III Owner Warkop Pantilang Palopo: Tolong Jangan Lagi Ganti Nama Jalan Kasiang

Fenomena inilah mendera suasana batin warga Palopo, kota berpenduduk 180 ribu jiwa ini, dua dekade terakhir.

Editor: Sudirman
Ist
PALOPO - Jerry Yoris (56) pemiliki kedai kopi lejen Pantilang, Jl Andi Machulau, Kota Palopo, Rabu (7/5/2025) pagi. Ia berharap tak ada pergantian nama jalan setelah pergantian wali kota di Palopo. 

PALOPO, TRIBUN-TIMUR.COM -- Lain lubuk lain ikannya. Ganti pemimpin (kerap juga) ganti juga kebijakan.

Fenomena inilah mendera suasana batin warga Palopo, kota berpenduduk 180 ribu jiwa ini, dua dekade terakhir.

Di Momen, H-17 pemungutan suara ulang (PSU) pilkada Kota Palopo, Rabu (7/5/2025), warga berharap pemimpin baru mendatang, fokus layanan sosial dasar, pemberdayaan ekonomi, tata kota, serta mitigasi bencana banjir tahunan.

"Jangan mi lagi ganti-ganti nama jalan. Susah kita belah. Ganti papan alamat, ganti dokumen dan sertifikat tanah," ujar Jerry Yoris (56), di kedai kopi lejen Pantilang, Jl Andi Machulau, Kota Palopo, Rabu (7/5/2025) pagi.

Jerry Yoris (57), adalah owner generasi III Warung Kopi Pantilang. 

Kini bersama ibunya, Lusia Marta (78), saudara dan istrinya, mereka coba bertahan dari gempuran "coffee shop" dan gerobak kopi millennial di Kota Palopo.

Warkop ini sudah berusia 61 tahun.

Ini dirintis mendiang kakeknya, Martha, akhir dekade 1950-an.

Kala itu, alamat warkopnya masih Jalan Pasar.

Lalu dilanjutkan ayahnya, Yoris. Ayahnya meninggal muda, usia 53, saat itu Jerry masih sekolah menengah. "Nama jalannya, Andi Djemma."

Lalu, ruas depan rumahnya sempat bersambung terusan dengan ruas jalan protokol utama di kota Palopo, Jl Jenderal Sudirman.

Nama ini kembali ke Jalan Andi Jemma, hingga Palopo jadi daerah otonomi dengan nomenklatur kota administratif, tahun 1986.

Kala itu, Palopo adalah ibukota Kabupaten Luwu.

Belopa (ibu kota Luwu), Masamba (Ibu kota Luwu Utara) dan Malili (ibu kota Luwu Timur), masih nama kecamatan di Luwu.

Setelah Palopo resmi jadi kota otonom dan berpisah dengan Luwu, 10 April 2002, nama Andi Djemma  berubah lagi jadi Jalan Andi Machulau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved