Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2.027 Kasus DBD di Sulsel hingga April 2025, 7 Orang Meninggal Dunia

Kota Makassar menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, disusul Kabupaten Maros dan Bulukumba.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com
Ilustrasi nyamuk malaria menyebabkan DBD di Makassar, Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 2.027 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi hingga April 2025.

Kota Makassar menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, disusul Kabupaten Maros dan Bulukumba.

Dari total data yang diterima, Kota Makassar mencatat 347 kasus, Kabupaten Maros 239 kasus, dan Bulukumba 195 kasus.

Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat DBD tercatat sebanyak tujuh orang, dengan Kabupaten Takalar menyumbang angka kematian tertinggi, yakni empat kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, mengatakan bahwa jumlah kasus tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, tidak seperti tahun lalu yang cukup tinggi. Saat ini ada penurunan karena curah hujan mulai berkurang,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, perubahan pola cuaca turut memengaruhi penyebaran DBD.

Cuaca panas yang tiba-tiba disusul hujan seringkali menjadi pemicu lonjakan kasus.

Untuk menekan angka penyebaran, Ishaq mengimbau masyarakat agar aktif menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Bersihkan ruangan, basmi sarang nyamuk, dan buang semua genangan air. Botol bekas sebaiknya dikubur agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved