Rekam Pendidikan Gibran Rakabuming, Giliran Ijazah Wapres Dipertanyakan Usai Jokowi
Terlebih saat ini ijazah Jokowi asli ataupun palsu menurutnya sudah tidak ada dampaknya lagi dengan Indonesia lantaran sudah tidak lagi menjabat
TRIBUN-TIMUR.COM - Giliran ijazah Gibran Rakabuming Raka dipertanyakan setelah ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sastrawan Indonesia Goenawan Mohamad mempermasalahkan ijazah Wakil Presiden, Gibran Rakabuming.
Melalui media sosial platform X miliknya pada Selasa (6/5/2025) pendiri media Tempo itu sepakat, polemik ijazah Jokowi tidak usah dipermasalahkan lagi.
Terlebih saat ini ijazah Jokowi asli ataupun palsu menurutnya sudah tidak ada dampaknya lagi dengan Indonesia lantaran sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden.
“Saya mendukung ide, agar heboh soal ijazah mantan Presiden Jokowi tak diterus-teruskan. Palsu atau asli, tak ada dampaknya lagi: beliau tak punya kekuasaan,” tulisnya.
Namun kata Goenawan, saat ini masyarakat Indonesia bisa mempertanyakan latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Termasuk soal ijazah, keahlian, dan prestasinya.

“Saya lebih sepakat, yang perlu diusut adalah pendidikan Wakil Presiden, Gibran. Apa sekolahnya? Di mana? Apa ijazahnya, latar belakang keahliannya? Bagaimana prestasinya?” pungkasnya.
Lalu bagaimana dengan latar belakang pendidikan Gibran Rakabuming Raka?
Dilansir dari laman Prokompin Surakarta melalui Kompas.com, Selasa (23/10/2023) Gibran Rakabuming Raka yang lahir di Surakarta 1 Oktober 1987 ini pernah mengenyam pendidikan di Singapura dan Australia.
Sejak kecil Gibran Rakabuming Raka menetap di Solo.
Namun setelah menyelesai studi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Surakarta, Gibran pindah ke Singapura.
Gibran kemudian melanjutkan pendidikan dan bersekolah setingkat Sekolah Menengah Atas di Orchid Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002.
Orchid Park Secondary School merupakan sekolah yang berdiri pada Januari 1999 di lokasi Woodlands Ring Secondary School.
Pada tahun 2007 Gibran Rakabuming Raka berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Management Development Institute of Singapore, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010 silam.
Nilai Ijazah Gibran di University of Bradford Disorot, IPK Tak Sampai 3,0 Jika Kuliah di Indonesia?
Gibran Rakabuming Raka sempat perbincangan saat masih berstatus capres.
Selain karena penampilannya di debat cawapres, Gibran disorot usai ijazahnya viral lagi.
Ya, ijazah calon wakil presiden Gibran dari University of Bradford kembali disorot.
Bukan soal keaslian ijazah, melainkan nilai IPK Gibran yang jadi sorotan.
Ijazah Gibran disorot usai dibagikan pemilik akun Twitter @BangBudiKur.
Tampak dalam foto ijazah tersebut, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan gelar Bachelor of Scince of Marketing.
Predikat atau award atau nilai yang didapat Gibran yakni Second Class Honours Second Division.
"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," kata Budi Kurniawan sang pemilik akun @BangBudiKur, Senin (21/1/2024) pukul 9.46 malam, dikutip Tribun-Timur.com.
Di bio, Budi Kurniawan menuliskan dirinya seorang guru ilmu politik yang saat ini tinggal di United Kingdom (UK) atau Inggris Raya.
Tak berhenti di situ, Budi Kurniawan turut membagikan panduan nilai di University of Bradford.
Dalam panduan tersebut tertulis, ada empat tingkatan nilai.
Berikut tingkatannya:
First Class Honours: 68 persen
Second Class Honours - Second Division: 58 persen
Second Class Honours - Second Division: 48 persen
Third Class: di bawah 48 persen.
Dilansir dari berbagai sumber, Second Class Honours - Second Division apabila dikonversi ke nilai Indonesia setara dengan IPK 2,60- 2,79.
Ijazah Gibran Dituding Palsu
Beberapa waktu lalu, ijazah Gibran dituding palsu.
Hal itu bermula saat pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo tersebut.
Pemilik akun tersebut mempertanyakan Gibran yang kuliah hanya 2 tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.
"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa.
Menanggapi hal itu, Gibran di Surakarta, Jawa Tengah menganggap tudingan ijazah palsu dari beberapa pihak sebagai hal lucu.
Gibran mengatakan, jika ijazah yang dia miliki memang palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Selain itu, terkait tudingan bahwa Gibran merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dia menilai hal itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
"Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK, lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus. Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya," ujar Gibran sambil menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya, dilansir dari Kompas.TV.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (20/11), dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bertuliskan Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka.
Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.
Kemudian, dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford.
Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.
(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kini Ijazah Gibran Rakabuming Raka Dipertanyakan, Ini Latar Belakang Pendidikannya
Penyebab Bambang Tri Mulyono Terpidana Ijazah Jokowi Bebas Bersyarat |
![]() |
---|
Nasib Bobby Nasution Usai Mertuanya Jokowi Bukan Presiden, KPK Sisir Korupsi di Sumut Seret Rektor |
![]() |
---|
Perkembangan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, 99 Orang Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
2 Menteri Orang Dekat Jokowi Bermasalah Belum Tersentuh KPK, Immanuel Sudah Kena OTT |
![]() |
---|
Sosok Benny Rhamdani Orang Dekat Jokowi Dituding Punya Utang Pilkada Rp10 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.