Kekayaan Salomo Pardede Anggota DPRD Medan Diduga Peras Pengusaha Biliar, Punya Tabungan Rp3 M
Ketua Komisi 3 DPRD Medan ini dilaporkan ke polisi, diduga memeras sejumlah pengusaha billiard di Medan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Salomo Tabah Ronal Pardede jadi sorotan.
Ketua Komisi 3 DPRD Medan ini dilaporkan ke polisi oleh pengusaha.
Salomo Pardede diduga memeras sejumlah pengusaha billiard di Medan.
Lantas seperti apa sosok dan berapa harta kekayaan Salomo Pardede?
Profil Salomo Pardede
Salomo Pardede merupakan anggota DPRD Medan 2024-2029.
Pada Pemilu 2024 lalu, ia berhasil terpilih melalui partainya, Gerindra.
Sebelum berlabuh di Gerindra, Salomo Pardede sempat berada di PDIP dan Partai Demokrat.
Saat berada di Partai Demokrat, Salomo Pardede pernah dituding membelot sehingga namanya dicoret dari rekomendasi calon legislatif.
Akhirnya, ia masuk Partai Gerindra untuk bisa ikut dalam Pemilu 2014 silam.
Pria kelahiran Medan 25 September 1976 ini pernah menjabat sebagai Ketua Terang Indonesia pada periode 2011-2015.
Ia saat ini juga menjabat sebagai Bendahara Partai Gerindra Kota Medan.
Baca juga: Harta Kekayaan Widiyanti Putri Kritik Dedi Mulyadi Bongkar Wisata Puncak, Menteri Terkaya Prabowo
Berikut profil Salomo Pardede dikutip Tribun-Timur.com dari dprd.medan.go.id:
Profil Salomo Pardede:
Nama: Salomo Tabah Ronal Pardede
Lahir: Medan, 25 September 1976
Agama: Kristen
Status: Kawin
Riwayat Pendidikan
1. SD: ST. Yoseph - 1 Medan
2. SLTP/SMP: Budi Murni 3 Medan
3. SMA/Sederajat: SMA Swasta Kristen Immanuel Medan
4. D4/S1: Universitas Darma Agung Fakultas Ekonomi Manajemen (2005)
Riwayat Pekerjaan
1. PT Berkat Kasih Karunia (Direktur/masih menjabat)
2. PT Salomo Berkat (Direktur/masih menjabat)
3. RM Residence Mojopahit (Direktur/masih menjabat)
Riwayat Organisasi
1. Terang Indonesia Ketua (2011-2015)
2. POBSI Sumut (Ketua/masih menjabat)
Kekayaan Salomo Tabah Ronal Pardede
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK pada 11 Juni 2024, kekayaan Salomo Pardede capai Rp19,6 miliar.
Harta kekayaannya didominasi tanah dan bangunan Rp8 miliar dan harta bergerak lainnya sekitar Rp8 miliar.
Salomo tercatat punya tabungan Rp3 miliar.
Namun ia memiliki utang Rp1 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Salomo Pardede dikutip Tribun-Timur.com dari laman LHKPN, Sabtu (3/5/2025):
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 8.718.832.333
1. Tanah dan Bangunan Seluas 204 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 1.500.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 204 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 1.500.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1631 m2/125 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HIBAH DENGAN AKTA 2.412.371.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 235 m2/233 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HIBAH DENGAN AKTA 1.178.933.333
5. Tanah dan Bangunan Seluas 3874 m2/110 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 2.127.528.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.027.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2010, HASIL SENDIRI 750.000.000
2. MOBIL, HONDA BRV Tahun 2016, HASIL SENDIRI 241.000.000
3. MOTOR, HONDA SOLO/N1N02Q43L1 A/T Tahun 2023, HASIL SENDIRI 36.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 8.300.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 3.000.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 21.045.832.333
II. HUTANG Rp 1.383.000.000
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 19.662.832.333.
Minta Jatah Rp4 Juta per Bulan
Salomo Pardede dilaporkan ke Polda Sumut dugaan memeras sejumlah pengusaha biliar di Medan.
Pengusaha Xana Billiard - Cafe bernama Andryan (24), mengaku diperas Komisi C DPRD Medan dengan kedok tagihan pajak.
Pengusaha lainnya yang melaporkan Salomo, yakni Suyarno.
Laporan Andryan, tertuang dalam LP/B/582/IV/2025/ SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April.
Sedangkan laporan Suyarno, tertuang dalam LP/B/584/IV/2025/SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April lalu.
Andryan menceritakan, dugaan pemerasan bermula pada Februari 2025 lalu ketika mereka mendapat informasi akan ada kunjungan kerja dari beberapa anggota DPRD Kota Medan, Komisi C.
Modus kedatangan mereka mengecek izin usaha hingga pajak yang dibayarkan Andryan ke negara.
Padahal, kata Andryan, pihaknya sudah membayar pajak sebesar Rp 1,5 juta. Namun Salomo menyebut jumlah itu terlalu kecil.
Sehingga Salomo diduga menanyakan omzet maupun keuntungan usaha biliar perbulannya dan dijelaskan.
Disinilah Salomo diduga mulai meminta Andryan memberikan uang sebesar Rp 4 juta per bulan.
Jika keberatan, usaha yang sedang digandrungi anak muda milik korban akan ditutup.
"Salomo (Ketua Komisi C) datang sama beberapa anggota dewan. Setiap bulan sebenarnya kami sudah bayar pajak Rp 1,5 juta tapi mereka bilang itu terlalu kecil," kata Andryan melalu sambungan telepon, Jumat (2/5/2025), seperti dikutip Tribun-Medan.com.
Ketakutan diancam, kemudian Andryan terpaksa menyetor upeti kepada Salomo sebesar Rp 4 juta di bulan Februari secara tunai.
Setoran berlanjut hingga bulan April kemarin, melalui salah satu staf Salomo.
Di bulan April, Salomo diduga meminta setoran ditambah.
Namun Andryan merasa keberatan dan akhirnya memilih melapor ke Polda Sumut dugaan pemerasan.
"Bulan April ini mereka malah minta tambah. Kami sudah gak mampu bayar jadi kami (beberapa pengusaha biliar) buat laporan ke Polda Sumut."
Terpisah Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan pihaknya sudah menerima laporan Andryan maupun Suyarno.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dugaan pemerasan yang dilakukan wakil rakyat tersebut.
"Laporannya sudah diterima. Akan kami proses," kata Kompol Siti Rohani Tampubolon.
Siti menyebut, untuk pelapor atas nama Andryan akan dimintai keterangannya pada Senin 5 Mei mendatang.
"Undangan ke pelapor juga sudah dilakukan senin mau hadir."
Sedangkan Salomo Tabah Ronal Pardede, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dan telepon belum merespon mengenai dirinya dilaporkan atas dugaan pemerasan pengusaha biliar.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif, Tribun-Medan-com/Fredy Santoso)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diduga Peras Sejumlah Pengusaha Biliar, Anggota DRPD Medan Salomo Pardede Dilaporkan ke Polda Sumut
Annar Blak-blakan Dimintai Rp5 Miliar Oknum Jaksa, Pengacara Siap Laporkan Dugaan Kriminalisasi |
![]() |
---|
Peran Miki Mahfud Suami Auditor KPK Dalam Pemerasan K3, Rekan Noel |
![]() |
---|
Padahal Bergaji Rp46 Juta, Wamenaker Noel Terima Jatah Rp3 M Kasus Pemerasan |
![]() |
---|
Kasus Pemerasan Yusuf oleh 6 Polisi di Takalar Belum Tuntas, Kabar Damai Muncul |
![]() |
---|
Peras Owner Kosmetik di Bone, Anggota Forbes Anti Narkoba Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.