Opini
Semangat Para Buruh
Fenomena buruh di Indonesia mencerminkan kontradiksi antara pertumbuhan ekonomi nasional dengan kualitas kesejahteraan tenaga kerja.
Cukup Marsinah BURUH dari Jawa Timur yang jadi korban terakhir pada tahun 1993, simbol perjuangan kaum BURUH di Indonesia yang diusulkan sebagai pahlawan nasional dan Prabowo sebagai Presiden menyatakan persetujuan atas usul tersebut di depan ribuan BURUH yang berkumpul di Monas.
Sehingga seharusnya Peringatan Hari BURUH tidak perlu terjadi tindakan kekerasan yang potensi menelan korban efek dari aksi unjuk rasa.
Bersyukur di Sulsel khususnya semua berjalan secara damai dalam pengawasan pengamanan dipimpin Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, baik aparat keamanan maupun para BURUH juga masyarakat bisa memahami kondisi ini sebagai sesuatu yang patut diapresiasi.
Besar harapan kita semua kiranya 6 tuntutan BURUH pada May Day tahun 2025 ini dapat terwujud yaitu hapuskan outsourcing, kedua upah layak, ketiga bentuk Satgas PHK (pemutusan hubungan kerja), keempat pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru, kelima disahkannya RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan yang keenam adalah berantas korupsi dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Akhirnya tuntutan BURUH tersebut direspon positif oleh Presiden Prabowo dengan dibentuknya Dewan Kesejahteraan BURUH, semoga.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.