RS Provinsi Bakal Dibangun di Bua Luwu, Konstruksi Mulai 2026

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU — Pemerintah Kabupaten Luwu menyambut positif rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membangun rumah sakit di wilayahnya.

Bupati Luwu, Patahuddin, menyampaikan pihaknya telah menyediakan lokasi pembangunan fasilitas kesehatan.

Menurut Patahuddin, pembangunan ini bagian dari percepatan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di sektor kesehatan dan selaras dengan visi “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter”.

“Ini juga sejalan dengan visi dan misi Pemkab Luwu, terutama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” jelasnya, Sabtu (26/4/2025).

Rencananya, rumah sakit akan dibangun di Desa Tiromanda, Kecamatan Bua.

Pemkab Luwu telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare bersertifikat milik pemerintah daerah.

Lokasi tersebut dinilai strategis karena dekat dengan Mako Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.

Proyek ini merupakan inisiatif Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur, Fatmawati Rusdi, dikoordinasikan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ishaq Iskandar, menyampaikan saat ini pembangunan masih tahap penyusunan dokumen perencanaan. Ditargetkan rampung pada 2025.

“Konstruksi fisik dijadwalkan mulai tahun 2026,” ujarnya, Rabu lalu.

Ishaq menjelaskan, rumah sakit ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Sebelum pembangunan dimulai, pemerintah melakukan kajian menyeluruh terkait kebutuhan layanan kesehatan di Kabupaten Luwu.

Kajian mencakup aspek demografi, lingkungan, ekonomi, keuangan, serta ketersediaan tenaga medis.

Rumah sakit ini dirancang memiliki fasilitas utama seperti IGD, ruang rawat inap, ruang operasi, laboratorium, dan peralatan medis modern.

Pemerintah juga akan menyiapkan tenaga kesehatan terlatih serta memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal.

Proyek ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemkab Luwu, Kementerian Kesehatan, akademisi, dan masyarakat.

Kehadiran rumah sakit provinsi diharapkan mempercepat akses layanan kesehatan di Kabupaten Luwu dan wilayah jazirah utara Sulsel, yang selama ini masih bergantung fasilitas di Makassar untuk layanan tertentu.(*)