Rumah Sakit Luwu
Pembangunan Rumah Sakit Senilai Rp250 Miliar di Luwu Mulai Tahun Ini, Butuh 400 Nakes
Gubernur Sulsel alokasikan Rp250 miliar bangun RS Regional Bua tipe C. Butuh 400 tenaga medis, termasuk dokter spesialis dan perawat.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengucurkan Rp250 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Regional di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dalam upacara peringatan HUT ke-66 Luwu, Jumat (4/7/2025), Gubernur menyebut rencana pembangunan RS akan dimulai tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Ishaq Iskandar, menjelaskan RS Regional tipe C tersebut dirancang memiliki 100 tempat tidur.
“Nantinya akan dibutuhkan sekitar 400 tenaga kesehatan untuk bertugas di RS Regional di Bua. Jumlah itu sudah termasuk perawat dan dokter,” bebernya, Rabu (9/7/2025).
Untuk dokter spesialis, Ishaq menyebut dibutuhkan 4 spesialis dasar, 3 spesialis penunjang, dan 10 spesialis tambahan.
“Perekrutan bisa melalui mutasi atau seleksi ASN seperti CPNS atau PPPK,” ujarnya.
Baca juga: Wabup Luwu Temui Menkes, Usulkan Pembangunan Rumah Sakit di Walmas
Ia menambahkan, jumlah tenaga medis akan bergantung pada kompleksitas kasus pasien dan jam layanan.
Perhitungan mengacu pada Permenkes RI No. 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang Standar SDM Rumah Sakit, yang menjadi acuan nasional dalam menetapkan struktur SDM berdasarkan kelas dan kapasitas rumah sakit.
“Sistem tiga shift, layanan IGD 24 jam, serta potensi unit tambahan seperti ICU atau rawat jalan, semuanya mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan,” ujarnya.
“Rasio perawat, misalnya, idealnya satu perawat melayani dua pasien per shift. Jadi dengan 100 tempat tidur, kita bisa butuh sekitar 200 perawat. Itu belum termasuk dokter, analis lab, apoteker, gizi, dan lain-lain,” tambah dr. Ishaq.
Bupati Luwu, Patahuddin, menyerahkan hibah lahan seluas 5 hektar di Kecamatan Bua untuk pembangunan RS Regional tersebut. Hibah diserahkan langsung kepada Gubernur saat HUT ke-66 Luwu di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Jumat (4/7/2025).
Menurut Patahuddin, pembangunan RS ini akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Luwu dan sekitarnya.
“Rumah sakit regional ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Luwu bahkan Luwu Raya. Dengan adanya rumah sakit regional dengan fasilitas kesehatan yang memadai ini akan membantu derajat kesehatan masyarakat. Warga Luwu yang sakit tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Makassar jika bisa tertangani di Rumah Sakit Regional,” ungkapnya. (*)
Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.