Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abdi Tunggal Meninggal

Tanpa Kata, Pelatih PSM Syamsuddin Umar Menatap Jenazah Abdi Tunggal dengan Mata Berair

Tanpa kata, legenda pelatih PSM Makassar (1990-2001) itu, langsung bersimpuh di sisi kiri kepala jenazah Si Empunya rumah.

Editor: Sudirman
Ist
LEGENDA PSM WAFAT - Syamsuddin Umar (70) saat melayat rumah duka H Abdi Tunggal bin Karim di Jl Dg Tata I Tabaria, Parangtambung, Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (23/4/2025) pagi. Abdi Tunggal merupakan legenda PSM Makassar. 

Abdi Tunggal sudah dua hari dirawat di Paviliun Klas I RS Bhayangkara, Makassar, sekitar 950 meter dari rumah duka.

Abdi meninggal selepas shalat Subuh, Rabu (23/4/2025) tadi di RS Bhayangkara.

Abdi meninggalkan seorang Hj Juliani Jafar. Juliani mantan camat Ujungpandang di era Ilham Arif Sirajuddin. 

Terakhir Juliani adalah Wakil Direktur RSU Daya. 

Empat anak almarhum; Dian Amelia Abdi, Isyana Atmanegara, Putri Pratiwi dan si bungsu  M Ridwansyah Abdi.

Dari empat anak ini, Abdi dan Juliana dikaruniai 9 cucu.

Suasana ruang tengah rumah di ujung barat Kompleks Dolog itu, sudah diselimuti haru sejak subuh.

Hingga pukul 08.30 Wita, tamu terus berdatangan ke rumah sederhana.

Tetangga bahkan sudah datang sebelum jenazah tiba di rumah duka. 

Sebagian besar pelayat adalah eks pemain, pengurus, pentolan PSM lintas dekade.

Memang, sejak pukul 06.00 Wita, Juliana sudah menyebarkan kabar duka ke kerabat, sahabat, dan tetangga mereka.

"Jam 6, sudah enam kali miscallnya Juliani pakai telepon Abdi," ujar Syamsuddin kepada wartawan, seraya memperlihatkan screen hape-nya.

Syamsuddin dan almarhum Abdi sudah bersahabat sejak 60 tahun silam. 

Istri dan keluarga mereka sudah laiknya kerabat sedarah. 

Anak-anak, keponanakan sama dekatnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved