Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abdi Tunggal Meninggal

Syamsuddin Umar Kenang Abdi Tunggal, Sosok Pelindung dan Rekan Seperjuangan

Syamsuddin Umar kenang mendiang Abdi Tunggal, rekan seperjuangan sejak kecil hingga Timnas. "Dia pelindung saya, saya betul-betul kehilangan dia."

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/kaswadi anwar
ABDI TUNGGAL WAFAT - Syamsuddin Umar (tengah) bersama legenda PSM Makassar saat melayat ke rumah duka Abdi Tunggal di Jl Daeng Tata 1 Blok A4 No 1, Kota Makassar, Rabu (23/4/2025). Abdi Tunggal wafat di usia 72 tahun. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar, mengungkapkan duka mendalam atas kepergian sahabat sekaligus rekan satu timnya, Abdi Tunggal.

Abdi Tunggal meninggal dunia di usia 72 tahun pada Rabu (23/4/2025) subuh. 

Semasa hidup, ia dikenal sebagai pemain yang memperkuat PSM Makassar dan Makassar Utama.

Abdi juga turut mempersembahkan gelar juara di Piala Soeharto dan Piala Jusuf untuk PSM Makassar.

Syamsuddin Umar mengenang sosok Abdi sebagai teman sejati sejak kecil. Mereka tumbuh bersama dan bermain sepak bola tanpa alas kaki.

Keduanya sempat berpisah saat Syamsuddin bergabung di SSB Meneisa, sementara Abdi memilih SSB Persis. 

Namun, mereka kembali dipertemukan di PSM Makassar junior, kemudian naik ke senior, bahkan hingga bergabung di Diklat PSSI Salatiga dan Timnas PSSI.

Kebersamaan mereka mencapai puncaknya saat membela Timnas Indonesia ke Selandia Baru dan Kaledonia dalam rangka Pra-Olimpiade.

"Saya merasa kehilangan (Abdi Tunggal), karena selama bermain sama dia, saya selalu satu kamar dan ke mana pun bersama," kata Syamsuddin Umar saat melayat ke rumah duka di Jl Daeng Tata I Blok A4 No.1, Kota Makassar, Rabu.

Menurut Syamsuddin, Abdi Tunggal adalah pribadi yang tidak suka menonjolkan diri. Meski demikian, kepedulian dan kesederhanaannya sangat terasa.

"Dia itu pelindung saya. Karena saya orangnya cengeng, dia selalu melindungi. Saya betul-betul kehilangan dia," ucap pelatih yang mengantarkan PSM Makassar juara Liga Indonesia (Ligina) 1999/2000 itu.

Syamsuddin juga mengenang posisi Abdi sebagai penyerang tengah dan sayap saat aktif bermain.

"Dia (Abdi Tunggal) larinya cepat. Ketika jadi ujung tombak serangan, sangat berbahaya," kenangnya.

Jenazah Abdi Tunggal disemayamkan di rumah duka di Jl Daeng Tata I Blok A4 No.1, Kota Makassar

Rencananya, jenazah akan dimakamkan usai salat azhar di Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved