Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abdi Tunggal Meninggal

Meninggal di Usia 72, Abdi Tunggal Dikenang Najib Latandang Sebagai Sosok Hebat

Legenda PSM Makassar Abdi Tunggal wafat di usia 72 tahun. Najib Latandang menyebutnya sahabat sejati dan pesepakbola hebat.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Instagram Abdi Tunggal @abdi_tunggal dan Instagram Najib Latandang @latandangnajib
ABDI TUNGGAL WAFAT - Kolase foto almarhum Abdi Tunggal (kiri) dan Najib Latandang (kanan). Najib Latandang sebut almarhum Abdi Tunggal pesepakbola hebat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Legenda PSM Makassar, Abdi Tunggal, meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) subuh dalam usia 72 tahun.

Kepergian Abdi Tunggal meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan kolega.

Najib Latandang, sahabat dekat sekaligus sesama legenda PSM Makassar, mengenang almarhum sebagai sosok pesepakbola hebat.

Semasa aktif bermain, Abdi Tunggal menempati posisi penyerang tengah dan penyerang sayap.

Ayah empat anak ini berkarier di dunia sepak bola selama 14 tahun, dari 1972 hingga 1986.

Ia pernah memperkuat PSM Makassar dan Makassar Utama.

Selama kariernya, Abdi Tunggal mempersembahkan trofi Piala Soeharto Cup 1974 serta Piala Jusuf pada 1978 dan 1984.

Ia juga menjadi pemain andalan Timnas Indonesia pada periode 1974–1977.

"Abdi Tunggal itu pemain hebat sepak bola dan sahabat yang baik di luar lapangan," kata Najib Latandang saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (23/4/2025).

Najib Latandang mengaku sangat kehilangan sosok Abdi Tunggal. Sejak kecil, mereka telah bermain sepak bola bersama.

"Saya dengan Abdi Tunggal selalu satu tim. Di luar lapangan, kami juga bersahabat. Selalu berangkat bersama. Kalau training camp (TC), sekamar. Bahkan, istri saya dan istrinya juga bersahabat," kenangnya.

Najib menyebutkan bahwa mereka sempat berencana menghadiri reuni emas 50 tahun Diklat PSSI Salatiga pada 24–27 April mendatang.

Najib telah lebih dulu berangkat ke Jakarta pada Senin (21/4/2025). Namun, Abdi Tunggal mengabarkan bahwa ia dirawat di rumah sakit.

"Sedianya Abdi Tunggal juga hadir di reuni emas Diklat PSSI Salatiga. Namun, sakit. Ada dua-tiga hari dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Najib juga mengenang momen saat Abdi Tunggal merekomendasikannya untuk bekerja di Dolo (Bulog) setelah pensiun dari sepak bola.

Setelah gantung sepatu, Abdi Tunggal bekerja di Bulog hingga pensiun.

"Sahabat yang sangat luar biasa, almarhum Abdi Tunggal. Sampai-sampai saya pernah diajak masuk Bulog, tapi saya pilih masuk ke Pemda," kenang Najib. (*)


 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved