Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Inspiratif Kartini-Kartini Migas, Dari Ladang Minyak Hingga Panggung Dunia

Mereka adalah Kartini-Kartini modern yang tak hanya berjuang untuk kesetaraan, tetapi juga memastikan lampu-lampu

Editor: Sanovra Jr
Dok
KARTINI MIGAS - Production Well Operator di PHE ONWJ, Difa Kamila Anjani (kiri). Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production, Eva Fadlila (tengah). Senior Production Engineer Pertamina Hulu Mahakam, Ni Made Truly Pinanti Sastra (kanan). Mereka adalah Kartini-Kartini modern yang tak hanya berjuang untuk kesetaraan, tetapi juga memastikan lampu-lampu di negeri ini tetap menyala. 

TRIBUN TIMUR.COM - Di balik gemuruh mesin dan kompleksnya operasi kilang minyak, ada cerita-cerita heroik perempuan-perempuan tangguh yang tak banyak terekspos.

Mereka adalah Kartini-Kartini modern yang tak hanya berjuang untuk kesetaraan, tetapi juga memastikan lampu-lampu di negeri ini tetap menyala.

Eva Fadlila bukan sekadar nama. Ia adalah simbol kesuksesan perempuan Indonesia di kancah internasional.

Sebagai Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production (PMEP), ia memimpin dengan tegas dan penuh integritas.

"Dulu, dunia migas seperti klub eksklusif untuk pria. Sekarang? Lihatlah, perempuan-perempuan hebat mulai mengambil alih peran strategis," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Rabu (23/4/2025).

Eva percaya, masa depan energi Indonesia akan lebih cerah jika perempuan diberi ruang lebih besar.

"Kami membawa perspektif berbeda—lebih detail, lebih empatik, dan lebih berkelanjutan," tambahnya.

Sementara itu, Production Well Operator di PHE Offshore North West Java (ONWJ), Difa Kamila Anjani adalah bukti bahwa perempuan bisa bekerja di lapangan migas yang penuh tantangan.

Sebagai satu-satunya operator perempuan di wilayahnya, Difa kerap mendapat pertanyaan: "Kok berani kerja di sini?"

Jawabannya sederhana: "Kenapa tidak? Saya di sini karena kompetensi, bukan karena gender."

Difa adalah representasi generasi muda yang tak mau dibatasi stigma.

"Perempuan punya ketahanan mental dan ketelitian yang tinggi. Itu modal besar di industri ini," tegasnya.

Di tempat lain, Senior Production Engineer Pertamina Hulu Mahakam, Ni Made Truly Pinanti Sastra memaparkan fakta menarik, jumlah perempuan di industri hulu migas terus meningkat.

"Ini bukan sekadar tren, tapi bukti bahwa Indonesia maju dalam hal kesetaraan gender. Perempuan sekarang tak hanya di belakang meja, tapi juga di lapangan dan ruang rapat strategis," jelasnya.

Semangat RA Kartini masih hidup dalam jiwa para perempuan migas ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved