Headline Tribun Timur
Kemenag: Bayi Didaftar Haji, Berangkat di Usia 50 Tahun
Bahkan, di Bantaeng, jika seorang baru lahir didaftarkan untuk berangkat haji saat ini, ia baru bisa berangkat saat usianya mencapai 50 tahun.
Mereka akan bergabung dengan jamaah dari Luwu Timur.
Sementara Kloter 23 terdiri dari 37 jamaah yang dijadwalkan masuk asrama pada 16 Mei 2025.
Kelompok ini bergabung dengan rombongan dari Papua Barat. Adapun Kloter 40 berisi 43 jamaah.
Mereka akan diberangkatkan pada 29 Mei 2025 dan bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Jeneponto.
“Insyaallah semua dalam kondisi sehat dan siap diberangkatkan,” ujarnya.
Tahun ini, jamaah haji asal Maros cukup menarik perhatian karena rentang usianya yang cukup ekstrem.
Jamaah termuda adalah Siti Nur Zam-Zam, warga Dusun Labuaja, Kecamatan Cenrana. Usianya baru 18 tahun 4 bulan.
Sedangkan jamaah tertua adalah Sape Daeng Ngendang, warga Bontokamase, Kecamatan Simbang, yang telah berusia 87 tahun 9 bulan.
“Beliau tetap semangat dan siap menunaikan rukun Islam kelima,” tambah Muhammad.
Soal akomodasi, jamaah Maros akan menginap di hotel yang terletak di kawasan Syisa.
Meski cukup jauh dari Masjidilharam, hotel tersebut cukup dekat dengan lokasi pelontaran jumrah di Mina.
“Jarak dari hotel ke tempat pelontaran di Mina hanya sekitar 1 kilometer,” tutup.
Pesan Wabup Gowa
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menitipkan pesan agar jamaah calon haji (JCH) tetap menjaga kesehatan.
Hal tersebut dikatakannya saat penutupan manasik JCH kelompok Bimbingan Manasik Ibadah Haji (KBIH) Syekh Yusuf di Mesjid Agung Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu (20/4).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.