Kekerasan Anak
Miris! Sulsel Darurat Kekerasan Seksual Anak, 183 Kasus Selama Tahun 2025
DPRD Sulsel menyoroti tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak di Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
Vonny menilai, setelah era dua periode Presiden Joko Widodo yang berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, sudah waktunya Indonesia, termasuk Sulsel, beralih fokus pada pembangunan infrastruktur manusia.
"Sekarang waktu yang tepat kita fokus pada infrastruktur sumber daya manusia yang tepat, termasuk perlindungan anak," tambahnya.
Ia juga menyebut beberapa daerah di Sulsel yang menjadi sorotan akibat tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak, seperti Kota Makassar dan Kabupaten Jeneponto.
Menurutnya, Jeneponto baru-baru ini menjadi perhatian luas setelah kasus kekerasan seksual yang terjadi di wilayah itu sempat viral.
"Di Makassar ada, kemudian di Jeneponto. Baru-baru ini ada kejadian kekerasan seksual yang sempat viral di Jeneponto, bahkan sampai di-blokade oleh keluarga korban. Kebetulan Jeneponto adalah dapil saya, tentu ini mendapat perhatian khusus," tuturnya.
Vonny berharap seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, terus memberikan dukungan dalam penguatan perlindungan perempuan dan anak di Sulsel, agar ke depan tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan di lingkungan sekitarnya.(*)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Sulawesi Selatan
kekerasan seksual
Kota Makassar
Bulukumba
Jeneponto
Vonny Ameliani Suardi
Murid SD di Makassar Dianiaya Ibu Temannya, Orangtua Korban Lapor Polisi |
![]() |
---|
Pelecehan Anak via AI Pernah Terjadi di Makassar dan Bulukumba |
![]() |
---|
Kekerasan Seksual Anak Marak, 10 Kasus Ditangani Kejari Lutim dalam 60 Hari Terakhir |
![]() |
---|
Bupati Indah Putri Ajak Semua Pihak Cegah Tindak Kekerasan Perempuan dan Anak di Luwu Utara |
![]() |
---|
PPPA Bone Tangani 31 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Selama 2020 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.