Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sopir Gabah Mengeluh, Antrean Panjang di Bulog Sinjai Bikin Merugi

Gudang Bulog Sinjai terletak di Desa Bulu Tanah, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AINUN
Salah seorang sopir pengangkut gabah petani sinjai bernama Aswar yang harus mengantre berhari hari di gudang Bulog Sinjai di Desa Bulu Tanah, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan  

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA— Curhat Aswar, sopir pengangkut gabah petani Sinjai ke gudang Bulog.

Gudang Bulog Sinjai terletak di Desa Bulu Tanah, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Aswar mengaku harus menunggu berhari-hari sebelum gabah yang diangkutnya dibongkar.

“Paling cepat dibongkar satu hari satu malam, bahkan pernah tiga hari tiga malam,” kata Aswar kepada TribunTimur, Rabu (16/4/2025).

Kondisi ini kata Aswar membuat dirinya tidak bisa mendapatkan keuntungan. 

Pasalnya keuntungan dari hasil biaya pengangkutan gabah digunakan untuk ongkos di lokasi.

“Kita jalan-jalan karena keuntungan digunakan untuk biaya hidup saat mengantre berhari-hari,” ujarnya.

Aswar menggunakan mobil gran max pick up mengangkut gabah.

Dia merinci, biaya pengangkutan gabah kurang lebih Rp500 ribu.

Saat antre, Aswar harus mengeluarkan biaya makan, minum dan merokok.

“Hitung saja kalau tiga hari orang mengantre biaya makan, minum rokok hingga biaya bensin. Kan jalan-jalan,” ujarnya.

Ditambah lagi kata Aswar mobil yang digunakan harus disiapkan biaya tambahan.

“Kita harus sediakan biaya tambahan, jangan sampai per mobil rusak akibat beban gabah yang tidak langsung di bongkar,” katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved