Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Curhat Pengusaha Gabah di Bulukumba Minta Pemerintah Siapkan Alat Pengering

Penyebab gabah petani basah karena masih musim hujan melanda Bulukumba dan kabupaten lainnya di Sulsel.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / SAMBA
GABAH - Pengusaha gabah mitra Bulog di Bulukumba menjemur gabah petani, Senin (14/4/2025). Gabah petani kini menumpuk di gudang karena basah 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Sebanyak 28 pengusaha gabah mitra Bulog di Bulukumba butuh alat pengering.

Saat ini, kondisi gudang penyimpangan gabah telah terisi.

Sekitar 90 persen gabah petani yang masuk ke gudang dalam kondisi basah.

Sehingga membutuhkan dryer alat pengering.

Penyebab gabah petani basah karena masih musim hujan melanda Bulukumba dan kabupaten lainnya di Sulsel.

Sementara sebagian besar pengusaha gabah tak punya alat pengering.

Sehingga pengusaha mengandalkan cahaya matahari untuk mengeringkan gabah.

" Itupun jika hujan tidak turun," kata pengusaha gabah di Bulukumba, Andi Syamsir, Rabu (16/4/2025).

Akibat tak memilikinya dryer, serapan gabah pengusaha ke petani rendah.

Saat ini seluruh gudang gabah mitra Bulog di Bulukumba menumpuk gabah basah.

Mereka berharap ke pemerintah agar menindaklanjuti keluhan pengusaha gabah.

Sehingga kedepannya, gabah petani tidak menumpuk lagi karena tidak terdapat pabrik.

Syamsir menyarankan ke petani agar melakukan pengeringan sebelum dibawa ke gudang.

Harga gabah saat ini ditetapkan pemerintah Rp 6.500 per kilogram.

Sementara di Bulukumba, Sinjai dan daerah lainnya gabah petani banyak dimainkan harganya para tengkulak.

Harga para tengkulak ke petani Rp 5000-5.500 per kilogram. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved