Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tangis Rektor Unhas Melepas Jenazah Prof Halide, Sang Ilmuwan Ekonomi Syariah dari Makassar

Prof Halide memang telah menjalani perawatan beberapa waktu sehubungan kondisi kesehatan menurun.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Humas Unhas
PROF HALIDE WAFAT - Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa saat melepas pemakaman Prof Halide usai dishalatkan di Masjid Rahmatullah Baraya, Jalan Kandea, Makassar pada Sabtu (29/3/2025). Prof Halide merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas 

 
 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) berduka. 

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Prof Dr H Halide, menghembuskan napas terakhir pada hari Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 13.42 WITA, di Rumah Sakit Pendidikan Unhas

Prof Halide memang telah menjalani perawatan beberapa waktu sehubungan kondisi kesehatan menurun.

Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa sudah melepas jenazah almarhum sebelum diberangkatkan ke pemakaman.

Prof JJ tak mampu menyembunyikan air mata duka kehilangan sosok guru besar.

"Kita sangat kehilangan tokoh besar, ilmuwan, sosok panutan. Beliau bukan saja guru tapi juga sekaligus merupakan sosok ayah bagi saya," kata Prof. JJ.

Prof. Halide dimakamkan di Pemakaman Unhas Patte'ne, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, beberapa jam setelah ia wafat.  

UNHAS - Prof Halide Bin Baco. Guru besar Unhas Prof Halide Bin Baco meninggal dunia, Sabtu (29/3/2025).
UNHAS - Prof Halide Bin Baco. Guru besar Unhas Prof Halide Bin Baco meninggal dunia, Sabtu (29/3/2025). (Unhas)

Jenazah almarhum dishalatkan di Masjid Rahmatullah Baraya, Jalan Kandea, Makassar

Prof Halide merupakan ilmuwan ekonomi yang dikenal sangat gigih dan aktif memperkenalkan ekonomi syariah.  

Sejak tahun 1990-an, ia telah mengikuti berbagai kegiatan nasioanal dan internasional untuk mengedukasi publik tentang perlunya penerapan ekonomi Islam sebagai alternatif terhadap sistem ekonomi kapitalisme atau sosialisme.

Pria yang lahir di Ujung Pandang pada tanggal 29 September 1939 ini juga dikenal sebagai mubaligh yang populer di Makassar

Ceramah-ceramahnya sering mengumandang di Masjid Raya Makassar, dan diperdengarkan di RRI Nusantara IV pada penghujung dekade 1970-an dan awal 1980-an.

Ratusan orang melepas dan mengantar jenazah almarhum, termasuk puluhan pejabat di lingkup Unhas, para wakil rektor, dekan, Direktur, dan kepala lembaga.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved