Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penjualan Songkok

Penjualan Songkok Recca di Bone Meningkat Jelang Idul Fitri, Toko Haji Kasmawati Rasakan Diserbu

Jelang Idul Fitri, penjualan songkok recca di Bone melonjak. Toko Hj. Kasmawati rasakan peningkatan pesanan, terutama untuk oleh-oleh lebaran.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur/Wahdaniar!KPU
SONGKOK RECCA – Potret Toko Hj. Kasmawati yang berlokasi di Jalan Poros Bone-Wajo (25/3/2025). Jelang Idul Fitri, penjualan songkok recca di Bone meningkat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Menjelang Idul Fitri, penjualan topi khas Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan songkok recca, mengalami peningkatan signifikan.

Salah satu toko merasakan dampaknya adalah Toko Haji Kasmawati di Jalan Poros Bone-Wajo, tepatnya di Desa Polewali, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Haji Kasmawati sendiri sudah menggeluti usaha penjualan songkok recca selama 5 tahun. 

Ia mengungkapkan bahwa penjualan songkok recca melonjak drastis selama Ramadhan, terutama menjelang Lebaran.

"Jika pada hari biasa hanya terjual sekitar 50 hingga 60 pieces dalam sebulan, kini meningkat menjadi 100 hingga 200 pieces," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (25/3/2025).

Ia menyebutkan bahwa permintaan mulai naik sejak awal Ramadhan dan mencapai puncaknya mendekati Idul Fitri. 

"Dimana kalau hari-hari biasa saya hanya mampu menjual sekitar 50 pieces, sekarang sampai 200 pieces," tambahnya.

Haji Kasmawati mengaku, salah satu alasan meningkatnya penjualan songkok recca adalah momen Idul Fitri.

"Tradisi mengenakan songkok recca saat Lebaran menjadi salah satu alasan utama meningkatnya penjualan," ujarnya.

"Jadi bisa dibilang, peningkatan permintaan dipengaruhi oleh faktor budaya dan keagamaan. Sebagai pelengkap busana Lebaran, songkok ini sering dijadikan oleh-oleh khas Bone bagi perantau yang pulang kampung," sambungnya.

Selain melayani pembelian langsung, toko ini juga menerima pesanan dalam jumlah besar dari berbagai daerah.

"Banyak juga pesanan dari pelanggan luar daerah Bone," ungkapnya.

Toko Haji Kasmawati menawarkan berbagai jenis songkok recca dengan harga beragam, tergantung bahan dan kualitasnya. 

Model standar dijual mulai harga Rp 200.000-an, sementara edisi khusus berbahan emas bisa mencapai harga Rp 22 juta.

Setiap pelanggan yang berbelanja akan mendapat pendampingan dari karyawan toko, yang akan memberikan informasi mengenai jenis dan keunggulan produk agar pembeli tidak kesulitan dalam memilih.

Dengan meningkatnya penjualan, para perajin dan pedagang songkok recca di Bone semakin optimis terhadap perkembangan usaha ini. 

Selain memiliki nilai budaya, songkok recca tetap menjadi produk favorit yang diminati oleh banyak kalangan. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved