Takdir Profesor Taruna Ikrar Berhaji dengan Tazkiyah
Dokter Taruna baru kali pertama berhaji di usia matang; 56 tahun padahal selama hampir dua dekade kuliah di Jepang kesempatan berhaji lebar terbuka
Penulis: thamsil_tualle | Editor: Ari Maryadi
TAKDIR itu sebelas dua belas dengan kebetulan.
Takdir hanya akan bekerja saat kau percaya, berbuat baik, ikhlas, tazkiyah, dan terus memanjatkan doa.
News articles berikut coba merekam 'takdir' Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar berhaji tahun 1444 Hijriyah lalu.
Kebetulan, naik hajinya penyandang enam gelar akademik bidang kesehatan (Prof., dr., M.D., M.Pharm., M. Biomed., dan Ph.D) ini, ditakdirkan bersamaan dengan penulis, Juni 2023 lalu.
Dokter Taruna baru kali pertama berhaji di usia matang; 56 tahun.
Sejatinya, selama hampir dua dekade kuliah-bekerja (2004-2020) di Jepang dan Amerika, kesempatan berhaji lebar terbuka.
"Baru dapat panggilan, dan itu jadi dokter sama Tazkiyah (travel)," ujar dokter Taruna, kepada Tribun, di ruang sarapan Haritah Frontel Hotel, Senin (12/6/2023) pagi waktu Arab Saudi, dua tahun silam.

Kebetulan, musim haji pasca-pandemi itu, kami berhaji dalam kapasitas petugas.
Ada sedikit bedanya; Saya dalam kapasitas pewarta Haji Abidin (berhaji atas biaya dinas negara) bersama 61 jurnalis media nasional dan regional, PPIH Arab Saudi.
Sedangkan, Dokter Taruna sebagai konsultan medis biro haji pertikelir (Tazkiyah Global Mandiri).
Bersama dr Wachyudi Muchsin, Dokter Taruna ikut memastikan kebugaran 210 jamaah haji "plus" dari 10 biro travel haji gabungan (konsorsium) Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh).
Kebetulan, Tazkiyah Mandiri Travel jadi "consortium leader" di musim haji itu dan membawa dua dokter, paramedik dan beberapa pembimbing ibadah.
"Prof Taruna ini konsultan medik. Saya dokter sekaligus merangkap paramedik, apoteker sekaligus angkat-angkat koper jamaah," ujar Dr dr Wahyudi Muchsin SH, MKes (43), memperkenalkan kapasitas Taruna kepada penulis di selasar hotel.
Kelakar dokter Yudi tentang Prof Taruna itu dua serius dan bisa dikonfirmasi.
Pertama, saat itu, Prof Taruna sudah tahun kedua menjabat Direktur Members at Large International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) atau Konsil Dokter Se-Dunia.
Paradigma SW: Perspektif Sosiologi Pengetahuan Menyambut Munas IV Hidayatullah |
![]() |
---|
Taruna Ikrar Bawa BPOM Diakui Dunia, Jadi Certifying Entity Resmi US FDA |
![]() |
---|
Perannya Krusial, Sosok Saiful Mujab Kakanwil Kemenag Jateng Diperiksa KPK Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Haji Arlan Wali Kota Prabumulih Usai Disanksi Kemendagri Gegara Copot Kepala SMP |
![]() |
---|
Diskresi Gus Yaqut Dalam Isu Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.