Warga Maros Curhat, Tarif PDAM Naik Padahal Airnya Sering Keruh

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah pelanggan PDAM maros mengeluhkan kenaikan tarif air bersih yang mulai berlaku awal tahun ini.

Meski tarif naik, layanan air bersih justru dinilai semakin buruk.

Banyak pelanggan mengeluh air sering tidak mengalir saat siang hari.

Bahkan saat mengalir pun kondisinya keruh dan tidak layak digunakan.

Salah satu pelanggan Nurdin, mengaku sangat kesulitan dengan kondisi air PDAM yang hanya mengalir di waktu tertentu.

“Kadang kita mau beraktivitas, ternyata air tidak mengalir. Kadang harus menunggu tengah malam dulu, baru mengalir airnya,” katanya.

Ia pun terpaksa harus menunggu lama untuk bisa menampung air yang akan digunakan untuk sehari-hari.

Ia juga pernah beberapa kali mendapati air yang mengalir justru berwarna keruh dan tak bisa digunakan.

Saat kondisi tersebut, ia terpaksa menggunakan air galon untuk keperluan sehari-hari.

“Seperti kemarin, air yang mengalir itu keruh, warna cokelat, tidak bisa dipakai,” ujarnya.

Ia pun mengaku keberatan dengan kenaikan tarif air bersih yang diberlakukan oleh PDAM.

Menurutnya, jika ada peningkatan tarif seharusnya ada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.

“Ini tarif naik, telat sedikit didenda, tapi layanannya begitu-begitu saja. Kalau kualitasnya ikut naik, kenapa kita kau protes?” Ujarnya.

Sementara itu, Kabag Teknik PDAM Tirta Bantimurung Maros, Abdul Rajab mengatakan keruhnya air yang sampai ke pelanggan beberapa waktu lalu akibat tingginya debit air di hulu bendungan.

“Tapi pihak kami sudah membersihkan pipa dan sekarang sudah normal kembali,” ujarnya.

Ia menambahkan total ada sekitar 2.000 pelanggan yang sempat terdampak kondisi ini.

Ia juga menjelaskan kenaikan tarif ini dipengaruhi akibat menurunnya jumlah pendapatan selama 3 tahun terakhir.

Ia menyebutkan kenaikan pendapatan usaha tidak berimbang dengan kenaikan beban usaha sehingga mempengaruhi laba Perumda.

“Penurunan laba ini merupakan dampak kenaikan tarif listrik, bahan instalasi, BBM dan biaya pemeliharaan,” katanya.

Kenaikan tarif ini mulai berlaku mulai pemakaian januari 2025 kemarin.

Tak hanya pada tahun ini, kenaikan tarif akan berlangsung secara bertahap hingga 2027 mendatang.

Dengan kenaikan tarif PDAM ini, diharapkan layanan yang diterima masyarakat juga dapat meningkat.

Berikut besaran tarif PDAM di Kabupaten Maros 2025.

- Sosial Umum, 0-10 m3 Rp2.400, 11-20 m3 Rp2.900 dan >21 m3 Rp 3.400

- Sosial A, 0-10 m3 Rp2.500, 11-20 m3 Rp3.100 dan >21 m3 Rp 3.600

- Sosial B, 0-10 m3 Rp2.500, 11-20 m3 Rp3.200 dan >21 m3 Rp 3.700

- Rumah Tangga A, 0-10 m3 Rp2.700, 11-20 m3 Rp3.450 dan >21 m3 Rp 3.950

- Rumah Tangga B, 0-10 m3 Rp2.700, 11-20 m3 Rp3.700 dan >21 m3 Rp 4.200

- Rumah Tangga C, 0-10 m3 Rp3.200, 11-20 m3 Rp4.650 dan >21 m3 Rp 5.150

-Rumah Tangga D, 0-10 m3 Rp4.250, 11-20 m3 Rp4.750 dan >21 m3 Rp 5.250

- Instansi Pemerintah, 0-10 m3 Rp4.800, 11-20 m3 Rp5.800 dan >21 m3 Rp6.800

- Niaga Kecil, 0-10 m3 Rp3.300, 11-20 m3 Rp4.800 dan >21 m3 Rp 5.300

- Niaga Besar A, 0-10 m3 Rp4.450, 11-20 m3 Rp6.300 dan >21 m3 Rp 6.800

- Niaga Besar B, 0-10 m3 Rp5.800, 11-20 m3 Rp8.050 dan >21 m3 Rp 8.550

- Industri Kecil naik, 0-10 m3 Rp3.400, 11-20 m3 Rp4.950 dan >21 m3 Rp 5.450

- Industri Besar 0-10 m3 Rp7.550, 11-20 m3 Rp10.350 dan >21 m3 Rp 10.850z

- Khusus A, 0-10 m3 Rp7.900, 11-20 m3 Rp10.800 dan >21 m3 Rp11.300

-Khusus B, 0-10 m3 R8.900, 11-20 m3 Rp11.300 dan >21 m3 Rp11.800.

-Khusus C, ditetapkan berdasarkan tarif kesepakatan.(*)