Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Muammar Bakry

Ramadan dengan Cinta 7: Keabadian Cinta

Cinta yang dibina untuk kepentingan dunia pasti akan berakhir di dunia saja.

|
Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf dan Rektor Universitas Islam Makassar, Prof Dr Muammar Bakry Lc MA. Dalam Ramadhan 2025 atau Ramadhan1446 H, Muammar Bakry menulis kolom Ramadhan dengan Cinta setiap hari yang diterbitkan di Tribin Timur cetak. 

Bisa saja satu keluarga hanya berkumpul di dunia dalam hitungan tahun yang singkat dan terbatas, tidak mampu bersama hingga akhirat.

Orang tua yang membina anaknya dengan ajaran Islam, mengajarkan akidah dengan benar, mengamalkan syariah secara bertanggungjawab seperti salat hingga membaca al-Qur’an dengan baik lalu membina karakter dan akhlak anaknya menjadi anak yang soleh dan seterusnya.

Pertanda orang tua seperti ini mencintai anaknya bukan hanya di dunia, tapi mencintai anaknya dunia dan akhirat. 

Orang tua disebut sebagai wali, artinya orang tua bertanggung jawab sepenuhnya segala urusan yang berkaitan dengan anaknya lahir dan batin.

Selain memenuhi kebutuhan lahiriyahnya, hal yang tak kalah pentingnya kebutuhan batiniyahnya agar anak dapat menjadi aset bukan hanya di dunia tapi aset di akhirat bagi orang tua.

Qurratu ‘ain (indah di mata dan menenangkan hati) yang menjadi doa orang tua adalah kepuasan spiritual yang hanya dinikmati oleh orang tua yang ingin membawa keluarganya hingga ke alam keabadian.(*) K

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved