Mudassir Satpol PP Penganiaya Jurnalis di Ternate Jadi Tersangka
Anggota Satpol PP Ternate bernama Mudasir ditetapkan tersangka buntut dari kasus dugaan kekerasan terhadap dua jurnalis, saat melakukan peliputan
"Saya bergerak menuju ke depan pintu kantor Wali Kota, untuk turut membantu sesama teman-teman petugas. Dengan tujuan melerai kondisi chaos antara massa dan petugas. Saya pun berada di posisi barisan ketiga (paling belakang) dari teman-teman petugas lainnya, " kata Mudasir menjawab pertanyaan dalam pemeriksaan.
Tak berselang lama ia melihat seseorang diamankan dari tengah-tengah kerumunan di dalam halaman Kantor Wali Kota Ternate.
Di dalam pikirannya, seseorang itu adalah salah satu mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
"Setelah saya melihat ada yang diamankan, saya tidak lagi mendekat ke kerumunan tersebut. Saya lebih memilih untuk kembali ke depan pintu kantor Wali Kota, "kata Mudasir.
"Namun pada saat saya mau berjalan ke sana, saat itu juga saya mendapat lemparan batu dari massa aksi," ujar Mudassir.
Pada akhir pemeriksaan, Mudasir mengaku menyesali perbuatannya karena sudah mencederai institusi.
"Saya sangat menyesali tindakan saya pada saat itu, karena telah mencederai nama institusi. Apabila dikasih kesempatan untuk bertemu dengan yang bersangkutan (korban), saya ingin meminta maaf," tuturnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kekerasan-jurnalis-di-ternate-1-532025.jpg)