Pengurus Masjid Kubah 99 Akan Berganti, Dr Hasrullah Mantan Tim Kaukus : Masjid Itu Milik Umat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepengurusan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna segera berganti.

Salinan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sudah beredar luas.

Nama-nama pengurus lama diganti, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulsel masuk sebagai pengurus Masjid.

Mantan Tim Kaukus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Hasrullah menilai harusnya masjid tersebut dikelola secara berjamaah oleh organisasi muslim di Sulsel.

"Itu masjid Kubah 99 masjid semua umat. Semua bisa mausk, muhammadiyah, NU, kelompok organisasi islam,Masjid itu masjid Sulsel. Dulu kita berjuang di masjid kubah 99, itu kita punya tujuan. Masjid pluralisme itu," kata Hasrullah.

Kehadiran Masjid Kubah 99 Asmaul Husna menurutnya merupakan symbol kebanggaan Sulsel.

Sejak berdirinya pun disepakati, Masjid tersebut tak mewakili satu golongan saja.

Namun menjadi milik bersama umat muslim di Sulsel.

Bahkan ketika ada pergantian kepengurusan,Hasrullah menyebut harus ada mekanisme musyawarah.

Sebab Indonesia disebutnya menganut prinsip demokrasi

"Kalau mau bagus semua organisasi keagaaman, bisa terwakili begitu.  Masjid itu tidak boleh hanya diwakili golongan. Makanya harus ada rapat dulu menyampaikan (Kalau pergantian)," kata Hasrullah

"Kita ini negara demokrasi, Sulsel banyak golongan. Sistem keterwakilan itu penting. Karena masjid kubah itu milik semua, milik Unhas, UNM, UIN, Unismuh, kelompok ormas islam," sambungnya.

Sekretaris Pengurus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna saat ini, Usman Sofian mengaku sudah mendengar kabar tersebut.

Hanya saja dirinya belum mengetahui waktu pergantian.

"Iya ada saya melihat SKnya tapi belum ada informasi (pelantikan)," kata Usman Sofian kepada Tribun-Timur.

Usman Sofiaan mengaku selama ini kepengurusan berjalan sesuai dengan program kerjanya.

Bahkan pengurus juga sudah merumuskan program selama 2025.

"Termasuk program ramadhan ini juga sudah," lanjutnya.

Tercatat ada sejumlah program rutin yang selama ini dijalankan.

Diantaranya yasinan dan al-kahfi setiap hari kamis, kajian islami setiap sabtu setelah maghrib.

Lalu Al-Qur'annul Mujawwad setiap Sabtu  pekan ke-4.

Usman Sofian juga cukup mempertanyakan kondisi yang terjadi.

"Padahal dalam SK saya itu pengurus 2024-2028," jelasnya.

Hingga saat ini Tribun-Timur.com juga masih menunggu konfirmasi Kapala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulsel.

Dalam SK Beredar nampak nama Ketua Pengurus Harian ada Iqbal Nadjamuddin.

Kemudian Wakil Ketua Mufassir Arif, Sekretaris Erwin Sodding dan Bendahara Azandhi Ekadiatma.

Kemudian dewan penasehat diketuai Gubernur Sulsel Andi Sudirman.

Anggotanya Prof KH Najamuddin Abduh Safa, Prof Ambo Asse, Dzulkarnain Sunusi, Dr Iqbal Gunawan.(*)