Dukung Pariwisata, Telkomsel Luncurkan Layanan Analisa Kunjungan Wisatawan Berbasis Big Data
Layanan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang pola kunjungan wisatawan di berbagai daerah di Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR – Dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Indonesia, Telkomsel meluncurkan inovasi terbaru melalui layanan Dashboard Analisa Kunjungan Wisatawan dari MSIGHT, sebuah solusi berbasis data telekomunikasi.
Layanan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang pola kunjungan wisatawan di berbagai daerah di Indonesia, sehingga dapat menjadi acuan bagi pemangku kebijakan dan pelaku industri pariwisata dalam mengambil keputusan strategis.
Dengan memanfaatkan teknologi Big Data dari Telkomsel Data Solutions, layanan ini mampu menganalisis pergerakan wisatawan secara real-time menggunakan data jaringan telekomunikasi.
Informasi yang disajikan mencakup jumlah perjalanan wisatawan, asal dan tujuan kunjungan, durasi tinggal, hingga profil demografi seperti usia, gender, dan kebiasaan gaya hidup digital.
Data ini memberikan gambaran komprehensif tentang perilaku wisatawan, yang dapat digunakan untuk merancang strategi pengembangan pariwisata yang lebih efektif.
Manager Regional SME Pamasuka Telkomsel, Maylia Usmani, menjelaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk komitmen Telkomsel dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata nasional melalui inovasi berbasis data.
“Melalui MSIGHT - Dashboard Analisa Kunjungan Wisatawan, kami ingin membantu pemangku kebijakan, seperti dinas pariwisata dan pelaku usaha, untuk mendapatkan insight yang akurat dan relevan. Hal ini akan memungkinkan mereka membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata serta kenyamanan wisatawan,” ujar Maylia, Selasa (4/3).
Layanan ini menyediakan empat informasi dasar utama yang sangat berguna bagi pengembangan sektor pariwisata.
Pertama, jumlah perjalanan ke dan di dalam suatu wilayah, yang memberikan gambaran tentang popularitas destinasi tertentu.
Kedua, ranking asal dan tujuan wisatawan per kota/kabupaten, yang membantu mengidentifikasi pasar potensial.
Ketiga, informasi lamanya tinggal, yang dapat digunakan untuk mengevaluasi daya tarik sebuah destinasi.
Terakhir, profil demografi dan kebiasaan gaya hidup digital wisatawan, yang memberikan pemahaman tentang preferensi dan kebutuhan wisatawan.
Sejak diluncurkan, dashboard ini telah dipercaya oleh berbagai instansi pemerintah dan lembaga nasional maupun daerah.
Beberapa di antaranya adalah Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Kepercayaan ini menunjukkan betapa pentingnya data berbasis teknologi dalam mendukung pengambilan keputusan di sektor pariwisata.
Enam Polisi Makassar Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan dan Penganiayaan di Takalar |
![]() |
---|
Cerita Andi Ina Kartika Sosok Abay Korban Pembakaran Kantor DPRD Makassar |
![]() |
---|
Tujuh Isi Maklumat Rektor Unhas Pasca Kantor DPRD Makassar dan Sulsel Dibakar |
![]() |
---|
Sejarah Kelam Kantor DPRD, M Roem Minta Pimpinan Turun ke Masyarakat dan Masuk Diskusi di Kampus |
![]() |
---|
Syaiful Akbar Kasi Kesra Meninggal di DPRD Makassar Dimakamkan di Palopo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.