Kisah Sukses UMKM Classy Bakery Makassar, Dari Coba-Coba Jadi Primadona

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Awalnya coba-coba, lalu berpikir untuk dijadikan ide bisnis. 

Kini, produk Classy Bakery menjadi primadona di Makassar. 

Itulah kisah sukses Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Classy Bakery.

Classy Bakery adalah salah satu UMKM di Makassar yang berhasil bertahan di tengah banyaknya usaha serupa bermunculan.

Usaha bakery ini didirikan Lucie Kandou (owner) pada 16 Mei 2016, di rumahnya, Jalan Anggrek IV Nomor 3, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Tidak sendirian, ia dibantu oleh dua temannya, Amanda Tangdilingtin (co-owner) dan Dwi Widhyastuti Zulfan (co-owner).

Classy Bakery menawarkan berbagai produk yang kini menjadi primadona warga Makassar dan sekitarnya, seperti Japanese Milk Bread, Garlic Cheese Bread, Klappertaart, Macaroni Schotel, Classic Pudding Biscuit, Classic Pudding Vla, hingga Cheesetart.

Lucie Kandou menceritakan, usaha Classy Bakery berawal dari hobinya membuat kue. Awalnya, Lucie membuat produk hanya untuk dikonsumsi sendiri dan keluarga. Namun, produk yang dibuatnya mendapatkan tanggapan positif dari orang terdekat.

“Ternyata banyak teman dan keluarga yang suka. Lama-lama kepikiran, kenapa tidak dibisniskan,” cerita Lucie, Minggu (2/3/2025).

Sebagai UMKM yang ingin terus berkembang, Lucie dan timnya sangat detail dalam membuat setiap produk. 

Mereka memilih bahan yang benar-benar premium, serta mengemas produk dengan desain yang modern agar menarik perhatian konsumen.

“Bedanya kita memang benar-benar yang original, dikemas lebih modern dengan tetap menjaga kualitas bahan yang premium,” kata Lucie.

Berkat konsistensinya dalam berbisnis, produk Classy Bakery semakin digemari oleh warga Makassar. 

Segmentasi konsumennya beragam, mulai dari pekerja, dokter, ibu-ibu muda, hingga kalangan mahasiswa. Bahkan, pasar Classy Bakery kini sudah menembus luar Makassar, seperti di Toraja dan Jakarta.

Pemesanan Meningkat Saat Ramadan