Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Rukman AR Said

Ramadan Day 1: Lebih Mudah Melihat Aib Orang Lain Daripada Aib Sendiri

Kritik yang tidak diiringi dengan evaluasi diri akan menjadikan seseorang jatuh ke dalam sikap hipokrit atau munafik.

|
Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Ramadan Day 1: Lebih Mudah Melihat Aib Orang Lain Daripada Aib Sendiri
dok.tribun
Rukman Abdul Rahman Said, Dosen IAIN Palopo

Oleh: Rukman AR Said
Dosen IAIN Palopo

TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa waktu lalu, setiap kali mengendarai sepeda motor saya, saya selalu mendengar ada bunyi “cuit-cuit” seperti bunyi benda yang bergesekan tanpa pelumas terutama ketika melewati jalanan berlubang. 

Saya kemudian meyakini bahwa pasti ada masalah di motor, maka – tadi pagi – saya bawa motornya ke bengkel. Setiba di bengkel, mekanik lalu mengeceknya namun tidak menemukan bunyi-bunyi seperti yang saya sebutkan. 

Saya kemudian mencobanya kembali dan anehnya bunyi-bunyi tersebut tidak kedengaran. Karena penasaran, saya lantas memakai helm dan menggoyang-goyangkan kepala, barulah bunyi “cuit-cuit”  itu muncul kembali. Saya jadi tersenyum dan malu sendiri (namun tidak menceritakan kepada si mekanik), ternyata sumber bunyi itu adalah dari helm, bukan dari motor. Yang bermasalah adalah telinga saya, bukan sepeda motornya.

Salah satu fenomena psikologis dan sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah kecenderungan manusia untuk lebih mudah melihat kesalahan pihak lain ketimbang kesalahan diri sendiri. Sikap ini sering kali tanpa disadari menjadi kebiasaan yang membuat seseorang lebih sibuk mengkritik daripada melakukan introspeksi.

Dalam Islam, kecenderungan ini sudah diingatkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi saw. Salah satu ayat yang menegaskan hal ini adalah firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah:

"Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?" (QS. Al-Baqarah: 44)

Salah satu makna yang dapat dipetik dari ayat ini bahwa seseorang seharusnya tidak hanya menasihati atau mengkritik orang lain tanpa terlebih dahulu melakukan introspeksi terhadap dirinya sendiri. Kritik yang tidak diiringi dengan evaluasi diri akan menjadikan seseorang jatuh ke dalam sikap hipokrit atau munafik.

Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda:

"Seseorang melihat kotoran kecil di mata saudaranya, tetapi lupa akan balok yang ada di matanya sendiri." (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini mengandung makna bahwa manusia cenderung fokus pada kesalahan kecil orang lain tetapi menutup mata terhadap kesalahan besar yang ia lakukan sendiri. Hal ini menunjukkan perlunya sikap muhasabah (introspeksi diri) sebelum menilai orang lain. Pepatah mengatakan: Semut mati di seberang lautan kelihatan, gajah mati di pelupuk mata tidak kelihatan.

Fenomena ini juga dapat dijelaskan dalam psikologi sebagai bias kognitif, di mana manusia lebih mudah mengenali kesalahan di luar dirinya karena adanya jarak emosional dan ego yang membentuk persepsi subjektif terhadap kebenaran. Saat seseorang mengamati kesalahan orang lain, ia melakukannya dari perspektif luar yang lebih objektif, sedangkan ketika melihat kesalahan diri sendiri, sering kali ada mekanisme pembelaan diri yang membuatnya sulit untuk mengakui kesalahannya.

Dampak dari sikap ini sangat besar dalam kehidupan sosial. Jika kebiasaan mencari kesalahan orang lain terus dipelihara, maka akan muncul perpecahan, perselisihan, dan hilangnya rasa empati di tengah masyarakat. Sebaliknya, jika seseorang lebih sering melakukan introspeksi sebelum mengkritik orang lain, maka ia akan menjadi pribadi yang lebih bijak dan rendah hati.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kecenderungan ini? Islam mengajarkan beberapa trik, antara lain:

1.Memperbanyak Muhasabah – Mengintrospeksi diri secara rutin, terutama sebelum tidur, dengan merenungkan apa saja yang telah dilakukan sepanjang sehari.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved